Thursday, February 25, 2016

Buka Sitik Wes

'Mencintaimu tanpa memilikimu seperti Buka Sitik tanpa Joss"

Hahaha, candaan mas Iqbal saat kita berhenti dari menapaki jalan setapak ini mengingatkanku pada dirimu. Kau yang selalu ada dalam pikiran ku namun tak pernah terbukti apakah aku ada di hatimu. Kau yang selalu menjadi tujuan utama ku untuk menjadi spionase namun jarang kau meninggalkan jejak di setiap acountku. Seperti itukah kisah kita ?

Aku masih sangat ingat bagaimana kita terhubung, menjadi seorang teman tanpa pernah berbincang. Menjadikan pertemuan demi pertemuan sangat indah tanpa pernah bersaling-sapa. Merasakan semuanya begitu nyata tanpa ada kejelasan.

Bodohi aku jika memang aku salah. Kita adalah teman dengan beribu percakan di dunia maya. Pertemuan yang selalu membekas ketika aku menyapamu didalam hati, kuharap kau menyapaku juga.Juga rasa yang indah saat kau ada di depan mataku. Semua begitu jelas.

Membicarakanmu dengan mas Iqbal membuatku mengingat kembali bagaimana rasanya menunggumu lebih dari puluhan bulan dan ratusan hari. Aku tak bisa mengingat rasa itu dengan jelas lagi. Aku melupakan rasa sakit dan memaafkanmu yang telah meninggalkanku tanpa kata dengan percuma.

Aku takkan benar-benar marah padamu. Menjauhi mu saat kau datang sama dengan membuang waktu yang berharga. Kau takkan bertahan lama saat datang. Menjadikan semua sia-sia dan membuatku harus menunggu untuk waktu yang tidak jelas lagi. Dan aku tak menginginkan itu terjadi lagi.

Menjadikanmu sebagai bahan pembicaraan membuatku semakin menyadari semuanya. Terlalu jauh bagiku untuk dapat memilikimu. Bukan pungguk yang merindukan bulan. Ini seperti lirik yang berharap ada seorang komposer melengkapinya. Melengkapi lirik yang kehilangan satu kata berharganya.

"Mencintaimu tanpa memilikimu seperti Buka Sitik Wes"



On Feb 25th, 2016
EstinaLa

3 comments:

  1. Istilahnya kok kreatif banget tho Mb...buka sithik wes

    ReplyDelete
  2. Istilahnya kok kreatif banget tho Mb...buka sithik wes

    ReplyDelete