Thursday, February 25, 2016

Angggota ODOP : Mereka bukan Arang

Aku pernah menjadi api yang membara diawal pertemuan kita
Menjadikan setiap kata sebagai semangat untuk menulis
Aku juga pernah menjadi arang yang redup tak terkena kipas angin atau kipas dari cover buku
Menjadikan diriku dingin tak bergelora

Arang yang perlahan-lahan akan habis
Menjadikan semangatku untuk menulispun luntur perlahan
Percakan untuk saling mengingatkan hanya menjadi kotak masuk dan terbuka tanpa terbaca
Melihat link postingan mereka tanpa ingin mengintipnya

Aku tahu arang akan habis
Berkali-kali kuganti dengan arang yang baru
Berkali-kali pula dia habis termakan semangatnya sendiri
Apa yang mereka gunakan untuk menulis ?

Malu aku untuk bertanya tentang semangat mereka
Walau kutahu mereka takkan mencaci dan mencela ku
Mereka adalah semangat kebaikan untuk sesama

Arang yang menjadi semangatku ini
Bolehkah kau kuganti dengan kayu ?
Bukan untuk menjaga semuanya takkan habis
Aku hanya ingin bertahan lebih lama

Ah, aku salah lagi
Mereka yang berjuang bersamaku
Adalah api yang mencoba tetap membara
Tak peduli darimana mereka berasal
Mereka akan tetap menjadi api yang berkobar


Teruntuk anggota ODOP yang selalu kukagumi, kalian begitu hebat dengan karya yang tak pernah terhenti. Terimakasih telah mengijinkan ku tetap ada diantara kalian. Kehadiranku memang tidak seperti mereka yang taat jadwal dan ada ketika sebuah ilmu dibahas. Kalian dapat mempercayaiku, aku akan selalu berusaha menjaga semangat menulis ini tetap menyala, menjadikan ilmu yang kalian berikan tetap bermanfaat, dan membuat apa yang kita impikan tercapai.





On Feb 25th, 2016
EstinaLa

5 comments:

  1. Karena itu kebaikan Dari ODOP disaat kita melemah yang lain menguatkan.. Power of jamaah!

    ReplyDelete
  2. Karena itu kebaikan Dari ODOP disaat kita melemah yang lain menguatkan.. Power of jamaah!

    ReplyDelete
  3. hihihi, bener mbk ratih, saya makmum masbuk saja :D

    ReplyDelete