Friday, April 8, 2016

H-17 Pendaftaran SBMPTN : Buat yang Masih Dilema



Tidak terasa siswa-siswi kelas 3 SMA sederajat  kini telah melaksanakan ujian nasional, bahkan bagi mereka yang melakukan ujian nasional berbasis kertas sudah melakukan celebration selesai nya ujian nasional. Pendaftaran Seleksi NasionalMasuk Perguruan Tinggi pun tinggal menunggu pengumuman. Ini menunjukan bahwa seleksi masuk perguruan tinggi sudah di mulai.

Diawali dengan jalur prestasi bagi D3, SNMPTN, dan yang akan di buka adalah pendaftaran SBMPTN. Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri. Kurang 17 hari lagi pembukaan jalur masuk yang sudah di tunggu oleh 3 generasi kelulusan SMA sederajat. Yaa, bagi mereka yang tidak lolos pendaftaran SNMPTN pasti sedang mempersiapkan diri untuk SBMPTN, begitupun bagi mereka yang tahun lalu belum beruntung mendapatkan jurusan dan perguruan tinggi favorit mereka. 

Yang paling dilema dengan adanya pembukaan pendaftaran SBMPTN setiap tahunnya adalah bagi mereka mahasiswa semester dua atau empat yang ternyata belum mampu mengimbangi jurusan nya saat ini dan mengaku salah jurusan. Anak dari guru les saya ketika SMA yang sekarang semester dua pun mengaku tidak dapat mengimbangi jurusan kuliahnya saat ini. Dia lulus dari SMA yang menurut saya cukup ternama di kabupaten saya. Dia mendapat kelas IPA saat di SMA namun kini dia mengambil jurusan akuntansi. Hingga semester ini dia mengaku belum paham tentang materi tentang akuntansi. Tentu ini sangat berbahaya.

Teman- teman saya satu jurusan pun mengaku masih ingin mencoba jurusan yang dulu sangat mereka ingini. Entah itu pariwisata, DKV, atau bahkan psikologi. Mereka ingin mencoba peruntungan lagi tahun ini. 

Semua memang tidak mudah, seperti saya yang sudah nyaman dengan jurusan saya saat ini namun belum mampu melupakan jurusan yang saya ingini dulu. Lalu bagaimana mengatasi masalah seperti ini? Sebaiknya kita mempertimbangkan beberapa hal di bawah ini.



1. Seberapa siap pemahaman kita terhadap soal SBMPTN
Jika tahun lalu kita gagal lolos SBMPTN karena kurang paham dengan materi, apakah tahun ini kita sudah benar-benar paham dengan materi tersebut? Waktu kita kini tidak hanya untuk belajar tentang soal-soal SBMPTN namun juga untuk mengerjakan tugas kuliah.
Tanyakan pada diri kita apakah kita sudah sanggup bersaing dengan mereka yang telah memberikan seluruh waktunya untuk mempelajari materi seleksi masuk.


2. Biaya Pendidikan
Kita sudah menghabiskan uang banyak untuk masuk ke kampus kita saat ini. Kita juga harus mempertimbangkan uang pendidikan untuk mendaftar di kampus baru. Apalagi biaya pendidikan semakin tahun semakin mahal. Jangan sampai uang yang kita keluarkan terbuang sia-sia.


3. Sanggup Menjalani Kuliah
Kita selalu berpikir bahwa ketika kita pindah jurusan, jurusan baru tersebut adalah jurusan yang kita banget dan kita berjanji dalam hati untuk menjalaninya sepenuh hati. Pada kenyataan nya beberapa kakak tingkat saya yang pindah jurusan tidak dapat meneruskan kuliah mereka. Mereka berhenti kuliah  di tengah jalan. Mungkin karena membandingkan dengan jurusan yang lama juga berpengaruh besar.


4. IPK Saat Ini
Kita mengaku salah jurusan namun Indeks Prestasi Komulatif kita di atas 3.0. Apa bisa ketika kita salah jurusan kita mendapat nilai yang baik. Ketika kita mendapat nilai yang baik itu berarti kita telah memberikan fokus kita terhadap jurusan kita saat ini.


Trus apa mau nyerah gitu aja?
Gimana ngatasi kegalauan kita kalau kayak gini ?

1. Temen-temen bisa konsultasi sama wali study, pembimbing akhir atau wali kelas. Beliau-beliau adalah orang yang paham betul kemampuan kita secara akademik di jurusan kita saat ini.

2. Minta dukungan dari orang tua, teman, dan kakak tingkat. Walaupun salah satu dari mereka pasti menentang keinginan kita. Mereka akan memberikan alasan yang logis yang tentu bisa jadi pertimbangan kita. Dukungan sangat penting bagi kita untuk menguatkan alasan bertahan atau berperang lagi.

3. Sholat Istikhoroh ya teman-teman ku yang muslim. Ketika Allah telah menunjukan pilihan nya bagi kita, pasti akan ada banyak jalan yang memudahkan kita. Yang lebih penting dari itu semua adalah hasil akhir diskusi kita dengan diri sendiri untuk mantap memilih, apakah mencoba ujian masuk lagi atau bertahan dengan jurusan yang ternyata lebih baik untuk kita.



Apapun pilihan teman-teman, tetaplah mengejar mimpi kalian dengan jalan yang benar. 
Selalu ada jatah gagal bagi setiap orang. Tinggal bagaimana kita menghabiskannya.

No comments:

Post a Comment