Saturday, October 26, 2019

Aku Ingin Mati, Katanya Jangan

Hasil gambar untuk siluet mendung
pxhere.com


Yang aku ingat, dari pertemuan pertama dan terakhir kita kala itu, senyumnya sangat menenangkan. Hanya dari senyumnya aku bisa yakin semua akan baik-baik saja, walau setelah itu kami tidak pernah bertemu lagi.

###

Aku tidak pernah mengerti mengapa orang di luar sana memilih untuk bunuh diri. Sejauh yang ada dipikiranku, belum ada alasan yang tepat memgapa kita harus memilih menyiksa diri dengan mati kesakitan atau karena gantung diri atau meminum racun atau menyayat pergelangan tangan sendiri.

Infografis yang kubaca dari salah satu media malah mengatakan bahwa bunuh diri bisa membuat orang-orang disekitarnya merasa bersalah. Hey, siapa yang melakukan, siapa yang merasa bersalah?. Logikaku sungguh belum sampai sana, dulu.

Aku pandang lagi gedung-gedung tinggi di depanku, jalanan masih lengang, masih jam sekolah. Angin sangat terasa dari tempatku duduk sekarang, rooftop lantai tiga gedung setengah jadi yang ditunda pembangunanya karena permasalahan perijinan. Kini aku mengerti mengapa orang memilih bunuh diri. Jelas, mereka ingin membuat orang-orang yang berada disekitarnya merasa bersalah atas kematian orang lain. Setidaknya itu alasanku berada disini.
  

Tuesday, August 13, 2019

(Sebuah Refleksi) Bagaimana Hari Ini Berlalu?

Image result for how was your day?
https://roughhouse.one/index.php/news/item/7-how-was-your-day-getting-lots-of-love

Sepertinya kita memang butuh seorang teman yang selalu ada, sekedar untuk mendengarkan dengan seksama bagaimana hari ini berlalu. Tapi kadang memang kita dinilai terlalu independen sehingga pada saat kita berada dititik terendah, kita baru menyadari bahwa kita tidak memiliki orang yang tepat sebagai pendengar yang baik. Atau bisa jadi kita terlalu gengsi untuk menanyakan bagaimana hari ini berlalu, sebuah pertanyaan yang sangat sederhana namun sulit terucap. 

Seperti itu pula, aku hanya ingin berbagi denganmu beberapa hal menarik pada hari ini, hal yang baru pertama kali kulakukan, atau sesuatu yang sangat menguras energiku hari ini. Sesederhana aku bercerita dan kau mendengar. Tidak, sepertinya semua tidak sesederhana itu.

Thursday, July 25, 2019

(Sebuah Refleksi) Benarkah Waktu Menyembuhkan Segala Luka?

Related image
https://womantalk.com/health/articles/4-kekuatan-super-yang-didapat-dari-meditasi-y10kY

Seberapa efektifkah kegiatan yang positif dalam mengalihkan kita akan pikiran-pikiran negatif?
Atau seberapa validkah pernyataan time heals every wound?

Beberapa hari ini saya menyibukkan diri dengan berbagai kegiatan hingga yang tersisa ketika sampai kamar kos hanyalah ingin mengistirahatkan tubuh tanpa tugas apapun, bahkan makan.
Yaa, beberapa hari ini cukup berat. dikecewakan oleh dua hal berbeda dari dua pihak yang berbeda. Kekecewaan ini bukan lagi masalah yang bisa saya ceritakan kepada orang lain, untuk mengingatnya saja sudah membuat saya sesak sepanjang hari.

Friday, June 14, 2019

Senyum Tersipu Ini Milikku

Hasil gambar untuk senyum senyum sendiri
http://lawascontra82.blogspot.com/2016/02/hal-yang-membuat-kita-senyum-senyum.html

Terimakasih sudah pernah hadir
Kau sukses membuatku tersenyum-senyum sendiri semalam
Berteriak histeris saat melihat namamu ada diurutan teratas pesanku

Terimakasih telah membuat hati yang sudah mulai melupa kembali tertawa
Ada sungging senyum yang bertahan hingga pagi ini
Yang ingin kutularkan kepada semua orang namun tak tau bagaimana caranya

Thursday, June 13, 2019

Aku (Tak) Ingin Menikah

Image result for siluet berpisah
https://prelo.co.id/blog/menyikapi-perpisahan-dengan-bijak/

Seperti kau yang tidak pernah menganggap ulang tahun adalah hal penting, aku juga tidak menganggap penting sebuah pernikahan.

 ###

Beberapa orang mungkin telah membayangkan kehidupan pernikahan mereka bahkan sebelum mereka belum memiliki pasangan. Itu yang ku alami juga, dulu.

Aku anak tunggal, ayah kerja di luar kota, pulang dua minggu sekali. Mama bekerja. Walaupun begitu, aku bukan anak yang kekurangan kasih sayang orang tua. Aku sering menghabiskan waktu bersama mereka di sela-sela waktu mereka. Aku bahagia. Cukup itu.

Namun semakin kesini semakin aku mengerti apa yang kurang dari keluarga yang aku anggap “baik-baik saja”. Orangtua ku jarang mengekspresikan bentuk cinta dan sayang mereka dalam bentuk yang manis-manis. Seperti pelukan, ucapan sayang, dan cium. Mereka jarang melakukan itu. Aku sungguh tidak masalah, namun ternyata itu berpengaruh padauk ketika aku mulai mengenal apa itu jatuh cinta dengan lawan jenis.

Aku belum pernah memiliki pacar atau menjalin hubungan intens dengan seorang pria, satu-satunya cowok yang mulai kusuka adalah kakak tingkat dan membuatku mengubah keputusan untuk menjalin komitmen selamanya,

Aku mulai menyukainya sejak masuk sekolah menengah pertama. Dia anak OSIS yang menjadi panitia ospek. Dia ketua panitia. Mataku langsung tertuju kepadanya saat dia memberikan intruksi kepada siswa baru. Akuyakin, banyak siswa baru yang tertarik juga dengannya. Dan aku sadar aku bukan siapa-siapa, hanya siswa baru dengan penampilan dekil, tidak mengambil bagian penting dalam kelompok, dan tidak menarik. Tak ada kesempatan bagiku untuk diliriknya sebentar saja.

Tiga tahun aku menahan rasa kepadanya, lulus SMP aku biarkan perasaan ini tetap terbenam dihati. SMA pun aku tak tertarik dengan pria lain, hatiku masih bertahan padanya dan menunggunya. Siapa sangka, masuk kuliah, kami satu kampus, satu jurusan!

Semua dimulai dari sini, kenangan menjadi mahasiswa baru dan panitia ospek terulang lagi. Dia ketua panitia, lagi. Pun dengan aku, mahasiswi yang tidak menonjol dan tidak menarik, walaupun sudah tidak dekil. Tapi kali ini berbeda, entah mengapa dia menjadi sangat ramah kepada semua mahasiswa baru, termasuk aku. Dia menyapaku ramah, seperti panitia yang lain. Betapa senangnya hatiku walaupun sapanya bukan untukku saja. Tapi itu cukup untuk membalas penantianku 6tahun lamanya memendam rasa untuknya. Di akhir masa ospek entah bagaimana bisa, kami mulai dekat, terlibat beberapa perbincangan. Aku yang dulu pendiam sudah mulai terbiasa untuk terbuka dan berbicara banyak dengan orang-orang baru. Mungkin itu satu factor yang membuat kita dekat.

Aku bercerita kepadanya bahwa dulu kita satu sekolah saat SMP. Bagaimana dulu dia terlihat sangat cool dan aku mengaguminya. Dan aku biasa saja ketika membeberkan semuanya, aku tumuh menjadi pribadi yang sangat terbuka, mudah bergaul, dan periang. Tapi tiba-tiba aku mendadak gagap ketika dia mulai bertanya,

“sekarang gimana?”

Aku mendadak menjadi patung, tidak mungkin jika aku mengaku perasaanku padanya masih sama seperti enam tahun yang lalu, tidak mungkin aku bercerita jika tidak ada laki-laki lain yang ada dipikiranku selain dia selama itu. Aku bodoh dalam hal begini.

“ya … nggak gimana-gimana” aku hanya menjawab seperti itu dengan nyengir kuda. Sejak saat itu kami mulai dekat, sering berkirim pesan, sering pergi berdua, tapi tanpa suatu ikatan diantara kita. Aku pun yakin lebih baik hubungan seperti ini daripada terlalu jauh, aku tidak tertarik untuk menjadi pacarnya walau aku sangat tertarik padanya.

Berjalan dua tahun pertemanan kami. Aku sudah melabuhkan hatiku padanya. Sampai akhirnya kabar itu tiba.

“Nay, kemarin mas Dewa nonton sama kamu?”
“nonton?”
“iya, kemarin mas Dewa posting story tiket nonton berdua”
“ow, bukan sama aku kok”

Jantugku langsung berdetak kencang, dadaku sesak. Aku buru-buru melihat storynya, sial, ada emoticon love. Di malam ulangtahunku dia pergi bersama orang lain? bahkan dia belum mengucapkan selamat kepadaku.

Aku berlari ke kamar mandi, menahan air mata yang terbendung lagi. Keluar dari kamar mandi jelas semua, siapa yang pergi Bersama mas Dewa semalam. Aku melihatnya dengan seorang wanita sedang bercanda ditangga, berpegangan tangan. Mas Dewa melihat kearahku, raut mukanya berubah, dia menyapaku dengan gagap, tapi genggamannya tak dilepas.

Aku melangkah meninggalkannya, hanya tersenyum, inginku kembali ke kamar mandi, tapi kakiku terlanjur maju berlawanan arah. Sial.

Sejak saat itu keputusanku untuk tidak memiliki ikatan adalah benar, untuk apa menikah? Bukan aku tidak tertarik dengan lawan jenis setelah ini, hanya menjadi sendiri sudah cukup bagiku. Toh mama juga bisa bertahan walau ayah bekerja. Mama bisa merawaku sendiri. Lagipula untuk apa sebuah ikatan jika tidak menjamin kita akan  bertahan selamanya dengannya?

Seperti kau yang tidak pernah menganggap ulang tahun adalah hal penting, aku juga tidak menganggap penting sebuah pernikahan.

Wednesday, June 12, 2019

Strategi Pembelajaran bagi Anak dengan Sindrom Autis

Hasil gambar untuk pengajaran autis
https://hellosehat.com/pusat-kesehatan/autisme/perawatan-terapi-autisme/


Kemarin saya telah menuliskan sedikit penjelasan tentang definisi dan jenis-jenis autis. Jika teman-teman belum sempat membacanya maka teman-teman bisa membacanya dengan meng-klik artikel ini. Apakah Autis Menular?

Anak yang memiliki sindrom autis ini memiliki ksulitan dalam bidang bidang empati dan komunikasi social. Lalu bagaimana strategi pembelajaran yang cocok bagi mereka?

Menyesuaikan Strategi Pengajaran
1. Struktur dan Rutin
Menghadirkan anak autis dengan jadwal harian individual yang menggambarkan apa yang akan terjadi pada setiap waktu di hari sekolah adalah dukungan yang berguna dan mengurangi stres bagi anak.


Tuesday, June 11, 2019

Apakah Autis Menular?



Hasil gambar untuk sindrom autis
https://www.mamibuy.co.id/talk/article/63214
Autisme merupakan gangguan yang memengaruhi perkembangan sosial dan kemampuan anak untuk berkomunikasi. Perilaku yang tidak biasa yang ditunjukan seperti gangguan motoric berulang (repetitive). Sejak tahun 1990 autisme sudah menjadi kategori terpisah dalam IDEA (Individuals With Disabilities Education Act), sehingga kelainan-kelainan lainnya yang sama seperi autis dikategorikan dalam satu istilah yaitu ASD (Autisme Spectrum Disorder) atau pervasive development disorders. Kelainan yang termasuk dalam kategori ASD memiliki karakteristik sesuai dengan tingkat keparahan tiga area yaitu kemampuan komunikasi, interaksi sosial dan pola perilaku yang repetitif dan stereotip.

Secara singkat, terdapat lima kelaian atau gangguan dalam ASD:
1.  Autisme, penarikan diri yang ekstrem dari lingkungan sosial, adanya gangguan komunikasi, tingkah laku atau pola perilaku yang terbatas dan berulang (stereotip) yang muncul sebelum usia 3 tahun. Gangguan ini lebih banyak di alami oleh anak laki-laki daripada anak perempuan.
2.     Asperger Syndrome, Gangguan yang mirip dengan dengan autisme atau dapat disebut juga sebagai mild autism (autis tingkat ringan) tanpa gangguan signifikan dalam kognisi dan bahasa. Anak dengan gangguan AS ini memiliki tingkat intelegensi yang tinggi dan komunikasi yang lebih baik tetapi kesulitan dalam berinteraksi dengan lingkungan sosial
3.    Rett Syndrome, Sindrom ini sering terjadi pada anak perempuan yang muncul di usia 7-24 bulan. Pada sindrom ini anak mengalami kemudunduran berupa hilangnya kemampuan gerakan tangan yang bertujuan serta keterampilan motorik yang telah terlatih seperti membahasi tangan yang berulang dengan air liur.
4.   Childhood Disintegrative Disorder, Perkembangan anak di usia 2-10 tahun termasuk dalam normal. Namun di kemudian diikuti kehilangan kemampuan yang signifikan. Munculnya gangguan fungsi sosial, komunikasi dan perilaku yang dapat bersifat progresif dan menetap. Sebagaian anak yang menderita gangguan ini disertai dengan gangguan retardasi mental.
5.   Pervasive Developmen Disorder Not Otherwise Specified (PDD-NOS), Individu yang memiliki perilaku autis yang termasuk dalam tingkatan yang lebih rendah atau baru muncul setelah usia tiga tahun atau lebih.

Apakah penyebab sindrom autis?

Beberapa tahun yang lalu, penyebab autisme masih merupakan misteri. Sekarang, berkat alat kedokteran yang semakin canggih, diperkuat dengan autopsi, ditemukan beberapa penyebab, seperti kelainan neurologis pada susunan saraf pusat (otak), masalah genetic, masalah selama kehamilan dan kelahiran, keracunan logam berat, terinveksi virus, vaksinisasi, kelebihan peptida opitoid.


Lalu apakah sindrom autis ini menular?

Jawabanyya jelas, Sindrom autis bukanlah penyakit menular seperti IMS ataupun penyakit yang bisa menular melalui media-media tertentu. Autis tidak menular.
Namun perilaku-perilaku yang ditunjukan oleh orang yang terkena gangguan autis seperti gerakan motoric yang berulang, pandangan mata, komunikasi, dapat ditiru dan diprakatekkan oleh orang lain (modelling). Bahkan tidak jarang setelah kita melihat film atau melihat orang yang terkena gangguan sindrom autis ini akan ada beberapa gerakan yang tanpa sengaja atau dengan sengaja kita ikuti. Biasanya perilaku-perilaku yang diikuti adalah gerakan motoric yang berulang atau repetitive.





Sumber :
Samuel Kirk, Educating Exceptional Children
Hallahan & Kauffman, Handbook of Special Education
Mangunsong, Psikologi dan Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus

Sunday, May 5, 2019

Keyla Series : Keyla dan Gosip Tentangnya



Image result for siluet psikopat
https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-3896723/terungkap-tanda-tanda-yang-ditunjukkan-oleh-seorang-psikopat

















Jelas sekali, aku masih ingat sore itu Keyla tersenyum padaku, tapi senyum yang berbeda.

###

Siang itu aku harus menemui Andi, menyelesaikan maket yang harus dikumpulkan lusa. Kami telah bersepakat untuk mengerjakannya di ruang laboratorium. Andi telah berada disana ketika aku datang. Aku menyapanya dan menaruh tas di dekat pintu, mulai berdiskusi dengan Andi.

Hampir dua jam kami menyelesaikan maket, Andi rekan yang sangat menyenangkan, dia pekerja keras, humoris, dan penyayang. Sayangnya ada gosip yang tidak mengenakan tentang Andi, yaitu pacarnya, Kayla. Kayla bukan anak terkenal di kampus, dia cenderung pendiam dan terlihat seperti orang biasa. namun dikalangan anak-anak angkatanku Kayla terkesan "aneh" mereka bilang Kayla memiliki gangguan jiwa, semacam psikopat. aku sebenarnya tidak terlalu percaya dengan apa yang diomomngkan oleh orang-orang, karena sejauh ini hubunganku dengan Kayla baik-baik saja, ya mungkin karena kami juga tidak terlalu banyak terlibat dalam suatu kegiatan.

Beberapa gosip mengatakan bahwa dia orang yang sangat posesif dengan pacarnya, bahkan tidak tanggung-tanggung dia bisa menyelakai orang yang dia pikir akan merebut pacarnya itu.
Hmm, Aku jadi deg-degan mengerjakan tugas bersama Andi seperti ini.


Saturday, April 27, 2019

Aborsi bagi Wanita

Image result for siluet kehamilan tidak diinginkan
https://health.detik.com/ulasan-khas/d-2162940/saat-mengalami-kehamilan-tidak-diinginkan-belajarlah-untuk-menerima

Aku dulu pernah ingin digugurkan dari kandungan mama. Tapi bukan mama yang menginginkan itu.

###

Apa si yang ada dipikiran teman-teman ketika mendengar kata “aborsi?”
Zina, anak haram, sakit, illegal, darah, dukun, penggugurkan, pembunuhan bayi, dan tentunya masih banyak hal lain lagi yang teman-teman pikirkan dan belum saya sebutkan.

Berdasarkan WHO sendiri aborsi adalah penghentian kehamilan sebelum janin berusia 20minggu.
Sedangkan menurut KUHP sebelum berat janin mencapai 500gram. Atau juga dikatakan dari sumber lain ketika janin tersebut dikeluarkan dia belum bisa hidup mandiri.

Lalu bagaimana jika janin tersebut tidak berkembang atau telah meninggal di dalam kandungan di atas usia 20 minggu pertama kehamilannya? Apakah tetap disebut aborsi? Hal tersebut dinamai abortus incomplete.

Saturday, April 13, 2019

Ketika Suami Bukan Pendengar yang Baik



https://www.fimela.com/lifestyle-relationship/read/3728437/bagaimana-menjadi-pendengar-yang-baik-dalam-hubungan-cinta

Suatu hari dalam perjalanan dari Klaten menuju Jogjakarta saya menabrak motor di depan saya. Sebenarnya bukan menabrak secara harfiah, namun stang motor saya menyenggol stang milik pengendara tersebut. Ternyata pengendara itu adalah seorang ibu dan anaknya. Motor si ibu tersebut jatuh, otomatis sama meminggirkan motor dan menolongnya. Kami menepi dan memeriksa apakah ada yang terluka dengan si ibu dan anaknya. Alhamdulillah, si ibu baik-baik saja dan kondisi si anak juga tidak terlalu parah. Singkat cerita si ibu mengajak kami kerumahnya, untuk diselesaikan dengan damai oleh suaminya. Diperjalanan menuju rumahnya tak henti-henti si ibu yang sambil menggendong anaknya ini mengatakan untuk berkata bahwa tadi mereka tidak lewat jalur pulang yang biasanya karena mau membeli ayam, dan berkata kepada si anak untuk berkata seperti itu jika ditanya oleh ayahnya. Si ibu juga menjelaskan agar tidak menceritakan hal yang sebenarnya kepada sang ayah karena takut nanti dimari oleh ayahnya.


Saya tidak mengerti kenapa si ibu harus berbohong. Maksud saya, jika kronologinya seperti ini kan ibarat saya yang salah. Sesampainya dikomplek perumahan pun ibu itu tidak langsung ke rumahnya, namun ke rumah seseorang yang dipanggil “om” untuk menemaninya menemui suaminya. Ada apalagi ini?

Saturday, February 23, 2019

Surganya Kuliner, Wajah Baru Kota Jogja


Add caption

Jogja, salah satu kota identik yang berada di Indonesia. Terletak bersebelahan dengan kota Klaten. Terkenal sebagai kota pelajar karena bapak Pendidikan Indonesia berasal dari kota ini. Kini kota yang disebut sebagai “Kota Istimewa” mulai menampakan dirinya sebagai kota kuliner. Tentunya tidak sulit menjajakan berbagai macam kuliner yang berada di kota ini mengingat Jogja merupakan kota yang sangat memikat warga sekitarnya maupun asing untuk pergi kesana. 

Candi Borobudur, Pantai Parangtritis, Malioboro, merupakan tempat-tempat identik yang menarik banyak perhatian. Banyak turis local maupun asing yang berkunjung dan sistem pariwisata di kota ini meningkat. Tempat-tempat wisata juga semakin bermunculan dengan dibukanya tempat-tempat baru. 
Hal ini membuat perkembangan kuliner di Jogja juga semakin berkembang. Makanan-makanan lokal yang telah lama menghiasi tempat wisata menemukan inovasinya. Hal ini membuat pejabat yang berwenang mulai memperkenalkan makanan-makanan baru dengan berbagai cara, salah satunya adalah Jogja Halal Food.

Jogja Halal Food merupakan sebuah acara pameran makanan yang berasal dari Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang diselenggarakan di jogja Expo Center (JEC) oleh Dinas Koperasi UKM DI Yogyakarta dan PLUT-KUMKM DI Yogyakarta. Acara ini berlangsung mulai tanggal 20-24 Februari 2019.

Pada Jogja Halal Food ini terdapat puluhan stand makanan  yang memenuhi area dalam acara. Berbagai makanan mulai dari makanan berat, jajanan, hingga oleh-oleh khas Jogja tersedia. Ada mie ayam bakso, takoyaki, telur gulung, berbagai jenis bakpia, bolu tiwul, kopi, hingga makanan yang sangat khas Jogja, Gudeg, dan masih banyak yang lain yang tentunya menggugah lidah Anda untuk segera mencicipinya. 

Monday, February 11, 2019

Nayla Series : Kutukan Nona Lisa

Hasil gambar untuk wanita sihir siluet
https://pxhere.com/id/photo/1435531

Selepas kelas berakhir dan semua orang sudah pulang, suasana disini hening. Menyisakan aku dan Putri yang masih mencari wi-fi gratis di ruangan yang cukup luas ini. Gerimis di luar semakin deras, angin bertiup lebih kencang, bulu kudukku berdiri, kedinginan. Sore semakin gelap petanda menuju petang. Ah, aku tidak suka keadaan semacam ini, menakutkan.

xxx

“Nai, percaya kutukan nggak?” suara Putri memecah keheningan di antara kami.

“Ngg, nggak” aku yang tidak tau arah pembicaraan Putri menjawab asal

“Kalau santet”

“hah? …” aku diam sesaat. Putri salah mengambil topik pembicaraan nih.
“… percaya. Kenapa si?” tanyaku tak betah dengan pembicaraan yang tak jelas arahnya, terlebih 
karna aku sudah memikirkan hal-hal aneh di luar itu.

“emm, kamu tau Lisa, anak UKM tari itu?”

“Iya tau” jawabku semakin penasaran dengan pembicaraan Putri

“Percaya nggak kalau dia punya kutukan?

“Punya? Kena kutukan maksudnya?”

“Bukann, punya. Jadi dia bisa mengutuk orang gitu”

“Nggak paham”

“Ih, kamu tau kan cerita kalau pas SMA dulu dia pernah suka sama orang, udah hubungan deket, eh cowoknya tiba-tiba menghilang dan bikin Lisa depresi berat?”

“Iyya tau, trus?”

“Katanya, ada kutukan buat cowok-cowok yang pernah deket sama Lisa, trus ninggalin Lisa gitu aja, PHPin Lisa intinya, nanti bakal balik lagi dan malah ngejar-ngejar Lisa. Kayak cowok yang pernah deket sama Lisa waktu SMA”

"Kebetulan kali. Unfinished business. Wajar. Aslinya emang tu cowok masih suka Lisa”
“Ih, nggak ya Nai. Hal ini tu kejadian beberapa kali. Waktu tahun pertama kuliah juga gitu, dia suka atlet, eh tiba-tiba tu cowok up-load foto sama pacarnya. Lisa galau tu, beberapa bulan kemudian cowoknya putus, trus ngechat-ngechat Lisa gitu”
“Masak sih? Emang Lisa sebenernya cantik, baik juga. Mungkin karma buat si cowok. Trus Lisa nanggepin nggak?”
“Nah, ini yang menarik dari kutukan Lisa, ketika cowoknya udah sadar kalau dia suka Lisa, Lisa nggak nanggepin tu cowok lagi. Padahal, gosip yang beredar, Lisa masih suka sama tu cowok. Katanya biar tau rasanya sakit hati”
“Hahaha, bagus-bagus, suka caranya Lisa.”
“Tapi nakutin nggak sih Nai. Semua cowok bakal kayak gitu kalau deket Lisa”
“Biarin aja, biarin pada kena kutukan.”
“Kamu tau nggak Lisa jurusan apa? Aku si curiga dia belajar kek gitu dari kuliahnya”
“Emang jurusan apa?”
“Jurusan psikologi. Dia pasti pinter mempengaruhi orang”
“Haha” Aku hanya tertawa nyengir. Dugaan Putri yang melenceng membuatku tidak tertarik lagi dengan pembicaraan ini. Mana ada jurusan yang bisa bikin kutukan. Seandainya bisa, aku ingin memiliki kutukan seperti Lisa, aku juga ingin dia merasakan sakitnya ditinggal diam-diam tanpa kabar seperti ini, atau yang tiba-tiba datang kabar tapi sudah bersama orang lain. 
Kau, beruntung aku tidak memiliki kutukan nona Lisa.

Sunday, February 10, 2019

Resensi : Jodohku, Siapakah dirimu?

Identitas Buku
Judul Terbit : Jodohku, Siapakah Dirimu?
Pengarang : Wildan Fuady
Kategorisasi : NON Fiksi
Ukuran : 14 X 21
Est. Terbit : 27-Jul-2016
Tebal : 204 Hlm  

Buku ini berisikan tentang pencarian dan penantian sebuah jodoh yang berawal dari sebuah kebingungan. Jatuh cinta adalah hal yang wajar, namun bagaimana muslim dan muslimah. Sebuah kutipan menarik dalam buku ini adalah "jika kau mengharap laki-laki layaknya 'Ali, maka Fatimahkan dirimu"
Dalam buku ini juga dijelaskan jika sebuah penantian adalah "jeda" yang diberikan untuk terus memperbaiki diri.
Kelebihan
Buku ini disampaikan dalam bahasa yang sangat akrab dengan remaja masa kini. Pembawaannya yang ringan namun menitipkan pesan membuat pembaca mudah memahami isi buku tersebut.
Kekurangan
Sayangnya pada beberapa pembahasan dari suatu bab sering mengulang-ulang pembahasan bab sebelumnya. Walau saling berkaitan namun bagi saya itu terlalu banyak dan mampu membuat kebosanan.

Buku ini sangat cocok dibaca oleh remaja maupun siapa saja yang sedang bingung, gundah gulana, ataupun butuh penguatan untuk terus memperbaiki diri sembari menantikan siapa jodoh kita.

Sunday, February 3, 2019

Agar Tulisan Rampung Ditulis, Begini Caranya

Image result for pena dan kertas
http://muhammaduwaisa.blogspot.com/2014/06/kisah-pena-dan-secarik-kertas.html

Kata mentornya Bang Raddy, tulisan yang baik adalah tulisan yang selesai. Percuma jika pembukanya sudah bagus. Segala teknik digunakan, namun tidak pernah selesai. Sayapun setuju.

Tapi, apakah semudah itu menyelesaikan sebuah tulisan?
Saya kira banyak dari teman-teman yang telah mencobanya dan mengetahui bagaimana lika-liku hingga sebuah tulisan akhirnya bisa rampung ditulis.

Salah satu faktor yang membuat seorang penulis dapat menyelesaikan tulisannnya adalah dukungan sosial. Ya, dukungan dari lingkungan sekitar meningkatkan motivasi penulis untuk menyelesaikan tulisaanya. Dukungan itu bisa berasal dari mana saja; komentar pembaca, klub menulis, hingga mentor pribadi.

Tapi bukan berarti kalian menggantungkan tulisan kalan hanya pada dukungan sosial. karna sebenarnya tulisan akan rampung jika kita menulisnya.

Jadi, agar tulisanmu selesai, sudah tau kan harus bagaimana?

Saturday, February 2, 2019

Anak Nakal, Apakah Penyebabnya?

Image result for anak nakal
http://jogja.tribunnews.com/2019/01/10/benarkah-anak-nakal-cenderung-sukses-ini-kata-para-ahli



Beberapa hari lalu saya mendapat tugas kuliah untuk turun lapangan mencari subjek tunalaras. Tunalaras merupakan keadaan dimana individu mengalami hambatan dalam mengendalikan emosi dan control social. Biasa disebut “anak nakal”. Namun gangguan ini merupakan keadaan yang berlangung dalam waktu yang relative lama. 

Saya mencoba mencari subjek di lapas wanita dan anak daerah Semarang, namun informasi yang kami dapat bahwa lapas anak tersebut sudah dipindahkan. Kemudian saya mendapatkan subjek di salah satu sekolah luar biasa (SLB) yang bertipe E. Saya juga baru tau bahwa ternyata ada sekolah yang khusus bagi mereka yang kurang mampu mengontrol emosinya dan tidak menaati peraturan yang ada. Singkat cerita, setelah saya datang ke sekolah dan melakukan observasi dan wawancara dengan orangtua dan wali kelasnya diketahui bahwa sang anak sering tidak mampu menjaga perilakunya untuk “mengganggu”(memukul tanpa alasan jelas) teman-temannya dan sering marah-marah.

Keadaan ini mulai dirasakan orangtua pada saat anak berusia 2,5 tahun. Anak mulai menangis (tantrum) jika meminta sesuatu namun tidak dipenuhi. Hal ini membuat keduaorangtua anak menjadi mudah marah dan sering memarahi anaknya. Semakin anak sering dimarahi oleh orangtuanya ketika dia tantrum atau ‘ngambek’ semakin sering “perang” terjadi.  Hal ini berlangsung beberapa tahun hingga orangtua yang mendapat saran psikolog untuk mulai "mengalah" ketika anak mulai marah.
Hal unik yang saya ketahui dari anak ini adalah IQ nya yang tinggi, 128. Hal ini menunjukan bahwa sang anak memiliki kecerdasa yang bisa dikembangkan oleh orangtuanya. Walau belum ada penelitian lebih lanjut, namun seorang dosen dari kampus ternama di Indonesia menyatakan bahwa anak tunalaras biasanya memiliki IQ tinggi.

Hal ini menjadi ironi ketika sebenarnya ada potensi yang bisa digali lebih. Pola asuh yang diterapkan oleh orangtua sangat berperan dalam pengembangan emosi dan perilaku anak kedepannya. Memang tidak sepenuhnya salah orangtua sehingga anak bisa menjadi demikian. Namun alangkah baiknya jika kita lebih mampu mengenal kelebihan dan kekurangan anak dengan intervensi yang tepat pula.

Memarahi anak ketika sedang tantrum tentunya bukan satu-satunya alasan mengapa anak menjadi "nakal" dan kurang mampu mengendalikan emosi.

Friday, February 1, 2019

Kemana Aja?

Image result for muka sinis kartun
http://www.pulsk.com/650456/

Jangan berpura pura menjadi cowok yang seolah-olah tidak tau apa-apa. Mana mungkin kau tidak tau bahwa setiap pesan yang ku kirim itu tidak ada artinya? Bahwa setiap balasan dari segala postinganmu itu hanya sekedar candaan belaka? Mana mungkin kau tidak tau dari setiap status yang aku kirim, setiap tulisan yang ku publikasikan bukan caraku mencari perhatiannmu? Jangan berpura-pura menganggap semuanya biasa saja.


Lalu, setelah sekian lama aku menahan dinginnya sikapmu, sekian lama aku menunggumu membalasnya, aku mulai terbiasa dengan tanpa adanya sikap hangat dari mu. Kau mulai sadar akan semuanya.


Lalu kau mendekatiku, kau mulai merasa terganggu bila aku dekat dengan yang lain, kau merasa apa yang aku rasakan dulu dan sekarang tetaplah sama.


Hei! semuanya telah berbubah. 
Aku bukan lagi wanita bodoh yang sabar menunggu kepolosanmu itu mencair.
Kau! Kemana saja kemarin-kemarin?

Wednesday, January 2, 2019

Mari Saling Melupakan

Hasil gambar untuk berjalan
https://beritagar.id/artikel/gaya-hidup/kecepatan-berjalan-cerminkan-kepribadian-dan-kondisi-badan

Baik.
Bagaimana bila kita saling melupa?
Berpura-pura tidak pernah terjadi apa-apa karna memang semua yang indah hanya di anganku saja.
Kau hidup dengan duniamu sendiri, pun denganku

Karna berulang kali aku mencoba membuat semuanya nyata
Sebanyak itu pula kau tak menggapnya ada

Sepertinya tidak akan terlalu menyakitkan
Sedikit menyedihkan mungkin
Ah, jangan hiraukan

Aku sedang mencoba terlihat kuat.