https://pxhere.com/id/photo/1435531 |
Selepas kelas berakhir dan semua orang sudah pulang, suasana
disini hening. Menyisakan aku dan Putri yang masih mencari wi-fi gratis di
ruangan yang cukup luas ini. Gerimis di luar semakin deras, angin bertiup lebih
kencang, bulu kudukku berdiri, kedinginan. Sore semakin gelap petanda menuju
petang. Ah, aku tidak suka keadaan semacam ini, menakutkan.
xxx
“Nai, percaya kutukan nggak?” suara Putri memecah keheningan
di antara kami.
“Ngg, nggak” aku yang tidak tau arah pembicaraan Putri
menjawab asal
“Kalau santet”
“hah? …” aku diam sesaat. Putri salah mengambil topik
pembicaraan nih.
“… percaya. Kenapa si?” tanyaku tak betah dengan pembicaraan
yang tak jelas arahnya, terlebih
karna aku sudah memikirkan hal-hal aneh di
luar itu.
“emm, kamu tau Lisa, anak UKM tari itu?”
“Iya tau” jawabku semakin penasaran dengan pembicaraan Putri
“Percaya nggak kalau dia punya kutukan?
“Punya? Kena kutukan maksudnya?”
“Bukann, punya. Jadi dia bisa mengutuk orang gitu”
“Nggak paham”
“Ih, kamu tau kan cerita kalau pas SMA dulu dia pernah suka
sama orang, udah hubungan deket, eh cowoknya tiba-tiba menghilang dan bikin
Lisa depresi berat?”
“Iyya tau, trus?”
“Katanya, ada kutukan buat cowok-cowok yang pernah deket
sama Lisa, trus ninggalin Lisa gitu aja, PHPin Lisa intinya, nanti bakal balik
lagi dan malah ngejar-ngejar Lisa. Kayak cowok yang pernah deket sama Lisa
waktu SMA”
"Kebetulan kali. Unfinished
business. Wajar. Aslinya emang tu cowok masih suka Lisa”
“Ih, nggak ya Nai. Hal ini tu
kejadian beberapa kali. Waktu tahun pertama kuliah juga gitu, dia suka atlet,
eh tiba-tiba tu cowok up-load foto
sama pacarnya. Lisa galau tu, beberapa bulan kemudian cowoknya putus, trus ngechat-ngechat Lisa gitu”
“Masak sih? Emang Lisa sebenernya cantik,
baik juga. Mungkin karma buat si cowok. Trus Lisa nanggepin nggak?”
“Nah, ini yang menarik dari
kutukan Lisa, ketika cowoknya udah sadar kalau dia suka Lisa, Lisa nggak
nanggepin tu cowok lagi. Padahal, gosip yang beredar, Lisa masih suka sama tu
cowok. Katanya biar tau rasanya sakit hati”
“Hahaha, bagus-bagus, suka caranya
Lisa.”
“Tapi nakutin nggak sih Nai. Semua
cowok bakal kayak gitu kalau deket Lisa”
“Biarin aja, biarin pada kena
kutukan.”
“Kamu tau nggak Lisa jurusan apa? Aku
si curiga dia belajar kek gitu dari kuliahnya”
“Emang jurusan apa?”
“Jurusan psikologi. Dia pasti
pinter mempengaruhi orang”
“Haha” Aku hanya tertawa nyengir. Dugaan Putri yang melenceng
membuatku tidak tertarik lagi dengan pembicaraan ini. Mana ada jurusan yang
bisa bikin kutukan. Seandainya bisa, aku ingin memiliki kutukan seperti Lisa,
aku juga ingin dia merasakan sakitnya ditinggal diam-diam tanpa kabar seperti
ini, atau yang tiba-tiba datang kabar tapi sudah bersama orang lain.
Kau, beruntung
aku tidak memiliki kutukan nona Lisa.
Aah, andai aku jadi lisa😂
ReplyDeleteWkwk kutukan, apapun bentuknya. Gak pernah baik-baik aja. Hati-hati
DeleteKupikir kutukan jadi batu baterai.
ReplyDelete