Keyla Series : Keyla dan Gosip Tentangnya

https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-3896723/terungkap-tanda-tanda-yang-ditunjukkan-oleh-seorang-psikopat

Jelas sekali, aku masih ingat sore itu Keyla tersenyum padaku, tapi senyum yang berbeda.

###

Siang itu aku harus menemui Andi, menyelesaikan maket yang harus dikumpulkan lusa. Kami telah bersepakat untuk mengerjakannya di ruang laboratorium. Andi telah berada disana ketika aku datang. Aku menyapanya dan menaruh tas di dekat pintu, mulai berdiskusi dengan Andi.

Hampir dua jam kami menyelesaikan maket, Andi rekan yang sangat menyenangkan, dia pekerja keras, humoris, dan penyayang. Sayangnya ada gosip yang tidak mengenakan tentang Andi, yaitu pacarnya, Kayla. Kayla bukan anak terkenal di kampus, dia cenderung pendiam dan terlihat seperti orang biasa. namun dikalangan anak-anak angkatanku Kayla terkesan "aneh" mereka bilang Kayla memiliki gangguan jiwa, semacam psikopat. aku sebenarnya tidak terlalu percaya dengan apa yang diomomngkan oleh orang-orang, karena sejauh ini hubunganku dengan Kayla baik-baik saja, ya mungkin karena kami juga tidak terlalu banyak terlibat dalam suatu kegiatan.

Beberapa gosip mengatakan bahwa dia orang yang sangat posesif dengan pacarnya, bahkan tidak tanggung-tanggung dia bisa menyelakai orang yang dia pikir akan merebut pacarnya itu.
Hmm, Aku jadi deg-degan mengerjakan tugas bersama Andi seperti ini.




"Nay, aku angkat telfon dari Kayla dulu ya"

"Ha? oh, iya, iya" suara Andi yang ingin mengangkat telfon dari Kayla membuatku kaget. Sepertinya dadaku mulai berdetak lebih kencang. Ah, apa-apaan si, lupakan saja.

Kulihat dari pintu yang terbuka ternyata Andi sedang menemui Kayla di luar ruangan. Kayla menatap kearahku, aku kaget, tapi aku berusaha menutupi nya, aku tersenyum padanya, dia membalas senyumku, tapi senyum yang berbeda, senyumnya aneh.

###

Maket belum sepenuhnya sempurna, kami memutuskan untuk melanjutkannya besok.

"Tadi Kayla kesini, dia nggak cemburu kan sama aku?" aku beranikan diri menanyakan hal itu ke Andi. And orang yang sangat terbuka, dia juga terlihat sangat menyayangi Kayla.

"Eh, kok kamu nanya gitu?"

"Haha, gakpapa. takut dia salah paham aja kita ngerjain tugas berdua terus beberapa hari ini"

"Oh, nyantai kok. aku dah jelasin ke dia."

Penjelasan? "Emm, ok" aku sambil nyegir menenangkan diri sendiri.

"Tenang aja Nay. Yuk pulang"

"Duluan aja deh kamu Ndi. aku masih balesin chat orang dulu, lagi penting"

"Oh oke, duluan ya"

"Yapp"


Aku membalas beberapa chat orang-orang yang belum terbalas karena terlalu fokus membuat maket. Sekitar 5 menit beberapa orang sudah mulai tenang dengan balasanku, huft, canggih juga aku. Haha.

Aku kemudian memasukan hp ku kedalam tas dan bersiap untuk pulang. Tunggu, dimana kunci motorku, ah sial, tidak ada di tempat biasa. Aku panik dan mulai memasukkan tanganku ke dalam tas. merogoh setiap sisi yang bisa dijangkau tangan, dan saat itu, dengan begitu cepatnya, tanganku terasa seperti terbeset benda tajam, aku langsung menarik tanganku. Berdarah.
Sambil menahan perih dan darah yang menetes aku langsung menumpahkan semua isi tasku, mencari tahu penyebabnya. Buku-buku dan kertas berserakan, bolpoin menggelinding ke arah luar, kunciku akhirnya terlihat, dan ahh... sial. Sepertinya aku tau siapa yang menaruh cutter dengan posisi terbuka seperti ini.  Sambil mengutuk, dasar ratu manipulaitf ! Aku percaya gosip itu.