Saturday, March 5, 2016

Hampir Naik Bus Gratis

Hampir saja aku mendapatkan pengalaman menarik dengan tidak membayar bus yang kutumpangi sore ini.
Aku akan bercerita kepada mama dan kakak-kakak ku bahwa hari ini aku tidak harus kehilangan 4ribu rupiah. Dan itu akan menjadi sebuah kebanggaaan bagiku, hahaha

Sore ini seperti biasa, aku menanti bus di pinggir jalan raya. Pada hari yang hampir petang ini akan sangat sulit mendapati bus atau angkot. Rintik hujan mulai membahasi jilbab yang membuat kepalaku terasa dingin. Beruntungnya aku, tak sampai sepuluh menit ada sebuah bus jurusan solo-jogja menepi dan berhasil menarik ku kedalam tempat teduh penuh dengan orang-orang pulang kerja.

Seperti yang sudah kukatakan, bis ini penuh sesak. Aku harus berdiri di dekat pintu depan membelakangi penumpang yang duduk di kursi depan. Beberapa menit kutunggu pak kondektur menanyai tujuan dan menagih ongkos. Pak kondektur tak kunjung menengok ke arah ku. Ah, mungkin dia lupa.

Hingga dekat dengan tempatku turun pak kondektur tak kunjung menarik ongkos. Apa dia kasian melihat tampang mahasiswa yang sudah kucel dan basah seperti ku ini?.

Hatiku mulai berperang antara harus membayar dan tidak. Kapan lagi aku dapat gratisan naik bus solo-jogja. Sisi hati yang lain mengatakan bahwa aku akan menyesal jika hak mereka tak ku berikan, tapi ini kan salah pak kondektur yang tidak menagih ku.

Pak kondektur menyuruh ku mendekat dengan pintu. Sampai saat ini pun perang dalam hatiku belum berakhir.


Pak kondektur membuka pintu dan ku beri Ia 2 lembar uang dua ribuan. Aku tak ingin menyiksa hatiku sendiri. Siapa yang tau jika nanti aku harus merasa bersalah karena telah mengurangi rezeki orang.


Tidak ada cerita naik bus gratis namun toh pengalaman ini tetap memberiku inspirasi untuk berbagi kisah.

2 comments: