Friday, March 11, 2016

Dosen "Sepuh" Ini Berbeda




Ah, dosen nya udah sepuh. Pasti kolot nih, susah nyari nilai juga.
Hhahaha, itulah pikiran yang pertama muncul di kepala jika melihat seorang dosen sepuh masuk ruangan dihari pertama kuliah.


Yaa, memang kebanyakan mengatakan seperti itu karena pengalaman sebelumnya. Seperti itu juga yang saya pikirkan pertama kali saat seorang dosen laki-laki berambut putih memasuki kelas di pagi menuju siang ini.


Pemikiran itu semakin bertambah ketika si bapak dosen memulai kelas dengan sedikit kisah yang mengandung banyak wejangan. "Kapan mata kuliah yang sebenarnya dimulai?" batinku.


Di penghujung cerita yang sarat makna itu pak dosen mengatakan "ya ini adalah surat yang pernah dipakai presiden Soekarno untuk berpidato".
Oooo, intro yang menakjubkan. Saya tidak menyangka bahwa si bapak dosen ini memiliki ending yang tak terduga. Aku tak jadi mengira bahwa ini adalah kelas agama.


Beliau mulai menjelaskan ayat-ayat dalam kitab suci yang berkaitan dengan dasar negara ini. Menjadikan setiap kesimpulan memiliki hubungan yang mudah diterima oleh mahasiswa sastra di kampus Islam. Pembawaan nya pun ceria layaknya seorang kakek yang sedang bermain dengan cucu tercintanya. Hahaha, kupikir beliau setua itu.


Selain humble dan mudah menerima pendapat dari para mahasiswanya beliau tetap memiliki wibawa sebagai seorang dosen. Yaa, seorang dosen sepuh dengan asam garam yang di terima baik oleh mahasiswanya.


Can not wait to see you again, Mr.

4 comments: