Monday, March 7, 2016

Saat Kau Pergi






Kadang aku tak mengerti mengapa kau berpaling dan tak kembali untuk waktu yang lama. Aku tak pernah mengkhianati pikiranku sendiri dengan berpikir kau tak kan kembali. Entah bagaimana caranya, alam bawah sadar ku mampu meyakinkan diri ini bahwa kelak kau akan datang.



Bukan satu dua kali kau datang dan pergi tanpa penjelasan. Bukan sekali ini juga aku yakin semua akan baik-baik saja. Aku tidak terlalu naif, kan? Jawab sejujurnya. Katakan apa yang kalian pikirkan tentangku.



Kita sama-sama tahu apa yang menjadi prioritas kita saat ini. Ini bukan tentang apa yang kita dahulukan, ini tentang mengapa dan bagaimana kita terpisah.



Aku percaya ini bukan kebetulan. Kebetulan kau pergi dan datang lalu pergi lagi. Tuhan telah merencanakan semuanya, seperti apa yang selalu kau katakan. Allah adalah penulis skenario terbaik. Ini cara-Nya membuat cerita kita menjadi berwarna.



Selalu ada janji diantara kita. Pengharapan akan bersama dimasa depan. Menjadikan segalanya indah seperti yang kita inginkan.




Walau kita tahu ada hal yang harus dipahami.
Ketika kita memang harus merelakan. Saat masa depan bukan milik bersama lagi.
Menjadikan ke-ikhlasan tak perlu terucap.

No comments:

Post a Comment