Thursday, March 3, 2016

Jumpa Pertama Kita

Aku masih ingat saat pertama kali kita bertemu. Kau dan aku, tanpa disengaja, menggunakan warna pakaian yang sama. Hitam-biru. Mungkin aku berlebihan menanggap semua ini berarti, namun itu yang kurasakan.

Kau tahu, aku tak henti menahan tawa karena warna pakaian kita itu. Ditambah sikapmu yang tidak bersahabat denganku. Kau tidak menyapaku di hari pertama kita bertemu!


Entah mengapa kau kerap membuat pertemuan-pertemuan kita yang selanjutnya. Kau bertandang dengan alasan latian bersama. Bukan aku ke GRan, tapi aku tak terlalu bodoh. Kau datang dengan intensitas yang tak kuduga setelah kita saling kenal.


Hey, apakah kau ingat pertemuan pertama kita disekolah baruku?
Saat itu jantungku yang tak ingin berhenti berdetak kencang. Semua terasa begitu membingungkan, aku tak tahu apakah gerakan ini lebih terlihat normal dari pada gerakan yang kulakukan tadi. Yaa, kau membuatku salah tingkah.


Masih di pertemuan pertama kita di sekolah baruku. Kau bertahan untuk tidak menyapaku. Aku pun selalu tahan untuk melihat permainanmu tanpa kata.


Betulah kita di masa lalu. Tiada sapaan dalam setiap perjumpaan. Menjadikan semuanya takkan kulupakan.


Begitu dan beginilah kita.
Masa lalu dan kini yang tak berbeda.



No comments:

Post a Comment