Thursday, April 21, 2016

Bersama DistaFm : Caraku Peringati Hari Kartini

Sini aku kasih bunga :)

Aku pikir aku tak akan merasakan euforia peringatan hari Kartini seperti tahun-tahun lalu. Yaa maklum, tahun ini tidak ada dandan menggunakan baju kebaya layaknya anak SMA atau masak makanan daerah seperti jaman SD dulu. Biasa saja tanpa perayaan apapun.

Dan hari ini menjadi berbeda dengan perayaan dadakan yang diusulka direktur UKM tercinta. Hhahaha. Pukul 2 siang lebih dia baru memberi tahu mempersiapkan acara perayaan ini. Bagaimana kita merayakannya?? dengan menebar cinta dan kasih sayang ? Hhaha tentu saja bukan.

Sang ketua mengajak kita untuk membagikan bunga setangkai kepada kaum hawa, sekaligus kampanye untuk menebarkan arti emansipasi wanita. Setlah diberi komando melalui line sms dua orang langsung pergi membeli kertas teres (yang sering digunakan untuk hiasan ulang tahun). Pukul setengah tiga lebih kami baru memulai membuat bunga dengan cara manual. Pak ketua tidak menghendaki kami membeli bunga mawar setangkai yang sudah jadi, terlalu mahal katanya. Tapi dia tidak mau turun tangan dalam pembuatan bunga ini. Dasar.

Adzan ashar berkumandang, sekitar 30 bunga yang jadi dan kami harus berkejaran dengan waktu pulang kuliah. Kalau mahasiswanya sudah pada pulang terus kita mau ngasih bunga ini ke siapa, ya kan ?
Semakin dikejar waktu semakin membuat kami panik, apalagi personil yang mengerjakan tugas ini hanya 5 orang.

“Bikin 50 aja” kata sang ketua
“ya mas”

Beberapa menit kemudian.

“Dah jadi belum? Abis ini kita jalan ya. Kalau dah jadi aku dikabarin. Aku tinggal jajan dulu ke depan”
Dia menghilang dengan meninggalkan perasaan ingin menjitak nya. Hemm


It's show time

Hampir pukul lima dan kami sudah mulai untuk beraksi. Mengambil beberapa foto ngeksis, koordinasi dan membuat formasi (apaan sih, repot amat hehe).
Dua orang berjalan di barisan paling depan dengan membawa pulang hari kartini, tiga orang dibelakangnya membawa serangkaian bunga dengan menggunakan selempang dan aksesoris kedaerahan, dan satu satu orang lagi mendampingi kami dengan membawa kamera tanpa aksesoris. Kau tahu siapa yang terakhir ini. Yaa, ketua yang gak mau di malu-maluin tapi suka ngorbanin anak buahnya. Huft.

Kami berjalan dan mulai menebarkan sebuah pesan.

"Woman can do anything. 
But woman is woman. Their priority should be family" (Direktur DistaFm)


“Sore mbak, selamat hari kartini ya” sambil mengulurkan bunga
“Sore kak, selamat hari kartini ya”
“Sore buk, selamat hari kartini ya”
“Adek, adek ayo lihat kamera” #eh

Waktu berjalan dan metahari mulai meredup seiring berkurangnya bunga yang kami bawa. Perjalanan hari ini berakhir indah dengan kebahagiaan dari setiap mereka yang tersenyum mendapatkan bunga dari kami.


Peringatan hari kartini oleh DistaFm. Peringatan yang meninggalkan kesan berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. 
Terimakasih DistaFm. Terimakasih Ibu Kita Kartini.



No comments:

Post a Comment