Sini aku kasih bunga :) |
Aku pikir aku tak
akan merasakan euforia peringatan hari Kartini seperti tahun-tahun lalu. Yaa
maklum, tahun ini tidak ada dandan menggunakan baju kebaya layaknya
anak SMA atau masak makanan daerah seperti jaman SD dulu. Biasa saja
tanpa perayaan apapun.
Dan hari ini menjadi
berbeda dengan perayaan dadakan yang diusulka direktur UKM tercinta.
Hhahaha. Pukul 2 siang lebih dia baru memberi tahu mempersiapkan
acara perayaan ini. Bagaimana kita merayakannya?? dengan menebar
cinta dan kasih sayang ? Hhaha tentu saja bukan.
Sang ketua mengajak
kita untuk membagikan bunga setangkai kepada kaum hawa, sekaligus
kampanye untuk menebarkan arti emansipasi wanita. Setlah diberi
komando melalui line sms dua orang langsung pergi membeli kertas
teres (yang sering digunakan untuk hiasan ulang tahun). Pukul
setengah tiga lebih kami baru memulai membuat bunga dengan cara
manual. Pak ketua tidak menghendaki kami membeli bunga mawar
setangkai yang sudah jadi, terlalu mahal katanya. Tapi dia tidak mau
turun tangan dalam pembuatan bunga ini. Dasar.
Adzan ashar
berkumandang, sekitar 30 bunga yang jadi dan kami harus berkejaran
dengan waktu pulang kuliah. Kalau mahasiswanya sudah pada pulang
terus kita mau ngasih bunga ini ke siapa, ya kan ?
Semakin dikejar
waktu semakin membuat kami panik, apalagi personil yang mengerjakan
tugas ini hanya 5 orang.
“Bikin 50 aja”
kata sang ketua
“ya mas”
Beberapa menit
kemudian.
“Dah jadi belum?
Abis ini kita jalan ya. Kalau dah jadi aku dikabarin. Aku tinggal
jajan dulu ke depan”
Dia menghilang dengan meninggalkan perasaan ingin menjitak nya. Hemm
It's show time
Hampir pukul lima dan kami sudah mulai untuk beraksi. Mengambil
beberapa foto ngeksis, koordinasi dan membuat formasi (apaan sih,
repot amat hehe).
Dua orang berjalan di barisan paling depan dengan
membawa pulang hari kartini, tiga orang dibelakangnya membawa
serangkaian bunga dengan menggunakan selempang dan aksesoris
kedaerahan, dan satu satu orang lagi mendampingi kami dengan membawa kamera
tanpa aksesoris. Kau tahu siapa yang terakhir ini. Yaa, ketua yang
gak mau di malu-maluin tapi suka ngorbanin anak buahnya. Huft.
Kami berjalan dan mulai menebarkan sebuah pesan.
"Woman can do anything.
But woman is woman. Their priority should be family" (Direktur DistaFm)
“Sore mbak, selamat hari kartini ya” sambil mengulurkan bunga
“Sore kak, selamat hari kartini ya”
“Sore buk, selamat hari kartini ya”
“Adek, adek ayo lihat kamera” #eh
Waktu berjalan dan metahari mulai meredup seiring berkurangnya bunga
yang kami bawa. Perjalanan hari ini berakhir indah dengan kebahagiaan
dari setiap mereka yang tersenyum mendapatkan bunga dari kami.
Peringatan hari kartini oleh DistaFm. Peringatan yang meninggalkan
kesan berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.
Terimakasih DistaFm.
Terimakasih Ibu Kita Kartini.
No comments:
Post a Comment