Tuesday, April 5, 2016

Saat Aku "Suka" Dosenku



Aku tak pernah tahu mengapa perasaan ini ada.
Saat mengikuti kelasnya semua menjadi sangat menarik. 
Setiap hari dalam setiap minggu hanya berharap agar cepat bertemu dengan nya lagi.


Awalnya aku tak mengerti apakah segalanya boleh terjadi.
Aku menyukainya melebihi apa yang seharusnya kurasakan sebagai murid biasa.
Aku tak ingin dipandang aneh dan disalahkan. 
Namun aku tak pernah bisa mengelak perasaan ini. 


Hatiku selalu berbunga-bunga saat bertemu dengan nya. 
Melihatnya marah atau kecewa adalah hal yang membuatku tak enak hati. Mendengarnya berbicara padaku bagaikan mendapat doorprize 2milyar, membuatku terbang. 
Membaca setiap kisah tentangnya membuatku merasa semakin dekat dengan nya. 



Aku tak terlalu akrab dengan nya.
Aku hanya berani men-stalking media sosialnya tanpa pernah meninggalkan jejak.
Aku aktif di kelasnya sebatas mahasiswi yang ingin mendapatkan nilai tinggi.
Aku tak kan pernah berani berbicara lebih dengan nya.
Tak pula membalas candaan nya di kelas.

Namun dalam setiap candaan itu aku selalu berharap, aku adalah orang yang nantinya akan membuatmu selalu tertawa.
Menjadi kawan baik saat kau butuh teman untuk berdiskusi.
Mematahkan ketakutan yang kubuat sendiri tentang perasaanku terhadapmu.


Biarkan mereka berkata tentang status.
Guruku SMP ku pun memiliki istri yang dulu muridnya.
Bicara tentang umur.
Kita tidak terlalu jauh, yaaa, 5-6 tahun mungkin.
Bang Syaiha saja menikah setelah lulus kuliah sementara Mbak Ella baru semester dua.


Ah, tak kan ada habisnya jika membicarakan keromantisan Bang Syaiha dan Mbak Ella. 
Mereka adalah kisah yang selalu kujadikan alasan untuk selalu menjaga perasaan ini.


Lalu apa yang salah dengan menyukai mu?

No comments:

Post a Comment