Wednesday, April 27, 2016

Hati-hati Jadi Penulis

http://www.anneahira.com/cara-membuat-stempel.htm



Seperti perkataan orang Jawa “ajining dhiri gumanthung ono ing lati” yang berarti seseorang dihargai karena ucapannya. Ini membuktikan bahwa apa yang kita katakan sangat berpengaruh pada sikap orang lain terhadap kita. Berlaku pula untuk para penulis. Dengan tulisan mereka, orang-orang yang membaca berhak untuk menilai dan memberi cap terhadap si penulis. Cap apa yang pembaca berikan akan berlaku dikehidupan sehari-hari bahkan jika mereka bertemu langsung


Seperti yang saya alami, tulisan saya yang berjudul Saat Aku Suka Dosenku membuat saya menjadi perbincangan diantara teman-teman. Tulisan ini dikaitkan dengan dosen saya yang masih single dan belum menikah. Apalah-apalah. Namun sekali lagi itu hak si pembaca. Meskipun dalam kenyataan nya saya ingin menjadikan tulisan itu sebagai tantangan give-away dari bang Syaiha dan mbak Ella.

Lalu naskah drama radio yang lolos dan diOn-Air kan di salah satu radio besar di Solo. Teman-teman juga berpikir itu adalah kisah asli saya. Perlu diketahui kisah asli saya tidak seromantis itu. Hahaha

Tulisan saya yang selanjutnya yang berjudul H-17 pendaftaran SBMPTN dan Hari-H Pendaftaran SBMPTN membuat orang-orang disekitar saya mengira saya akan mendaftar SBMPTN lagi tahun ini. Mengapa demikian ? Padahal saya menulis tulisan itu karena tema yang saya ambil sedang menjadi perbincangan diantara teman-teman seangkatan dan beberapa akun resmi di media sosial.


Saya yang suka membaca novel thriller juga menilai bahwa penulis pastinya seseorang yang memiliki banyak pengalaman tentang hal serupa atau dekat dengan orang-orang yang mengalami hal tersebut. Pada kenyataannya sang penulis adalah orang yang penakut. Dia menulis novel thriller karena suka membaca kisah tentang Sherlock Holmes. Berbeda dari apa yang saya pikirkan.


Unsur eksternal yang mempengaruhi gaya kepenulisan dan tema yang terdapat dalam tulisan kadang tidak diketahi oleh para pembaca. Budaya dan lingkungan sang penulis menjadi hal besar yang sangat berpengaruh. Bisa saja, dalam beberapa tulisan yang kita buat tidak murni kisah kita pribadi. Ada yang mengambilnya dari kisah orang terdekatnya atau keresahan orang-orang disekitarnya. Yang membuat kita sebagai pembaca memberi cap tersendiri adalah ketika sang penulis menggunakan sudut pandang orang pertama (aku). Akan sangat mudah bagi pembaca menilai bahwa itu kisah nyata penulis dan akan dikaitkan dengan kehidupan sehari-harinya.



Bagi penulis pemula seperti saya tentu itu menjadi shock-culture tersendiri. Disini kita sebagai penulis pemula perlu mempersiapkan mental menerima penilaian baik atau buruk dari para pembaca.   

Monday, April 25, 2016

Hari-H : Pendaftaran SBMPTN dibuka


Weeeittssss. What's up guys?


Gak kerasa ya udah hari-H aja ni. Hari-H apa si?
Buat kamu pejuang SBMPTN pasti tahu kalau hari ini adalah pembukaan pendaftaran SBMPTN. Menurut info yang Nala dapat pendaftaran bisa dimulai pukul 08.00 pagi ini. Sabar yaa, jangan keburu-buru, apalagi nanti pasti banyak yang mencoba mengakses dan semoga tidak ada gangguan pada servernya.


Kita sama-sama tahu bahwa SBMPTN telah dibuka dan ini bukan waktunya lagi buat kamu yang masih mikir-mikir mau daftar lagi atau tidak. Bukan waktunya. Buruan tentukan keputusanmu.


Bukannya Nala mau menyuruh kamu untuk daftar SBMPTN lagi tahun ini, cuma dengan waktu yang semakin menipis ini seharusnya kita sudah fokus dengan apa yang kita putuskan.


Kalau kamu memilih untuk mencoba kesempatan masuk perguruan tinggi dan jurusan yang kamu sukai dengan jalur SBMPTN ya buruan putuskan. Buat yang masih bingung tatacara pengisian borang pendaftaran online-nya kamu bisa klik Disini. Selesaikan masalah pendaftaran kemudian fokus dengan persiapan materi yang akan diujikan. Nah kamu bisa daftar Disini. Soal-soal SBMPTN itu gak semudah yang kita ingat guys. Mereka tidak hanya butuh di doakan agar menjadi mudah, namun perlu dipelajari dan dipahami juga.


Bagi kamu yang ternyata udah cukup nyaman dengan jurusan yang sekarang dan mencoba mengikhlaskan impian untuk masuk di jurusan yang kamu pengen dulu, ya harus tegas. Jurusanmu saat ini butuh waktu dan perhatian dari kamu, dia tidak ingin diduakan hanya dengan kegalauan untuk mengambil SBMPTN atau tidak. Mana mungkin mereka mau jadi teman yang baik kalau kamu tidak pernah membuka materi yang semakin hari semakin sulit itu.


Seperti yang Nala sudah sampaikan tadi. Ini waktunya untuk kamu memutuskan, bukan merenung. Jika kamu dengan besar hati telah memilih namun masih merasa sulit, jalani dulu. Jangan lupa menyerahkan segalanya pada Yang Maha Kuasa. Selalu ada jalan untuk setiap keinginan kita. Dan perlu kita yakini bahwa Allah adalah penulis skenario terbaik.



So guys, apa keputusanmu??

Thursday, April 21, 2016

Bersama DistaFm : Caraku Peringati Hari Kartini

Sini aku kasih bunga :)

Aku pikir aku tak akan merasakan euforia peringatan hari Kartini seperti tahun-tahun lalu. Yaa maklum, tahun ini tidak ada dandan menggunakan baju kebaya layaknya anak SMA atau masak makanan daerah seperti jaman SD dulu. Biasa saja tanpa perayaan apapun.

Dan hari ini menjadi berbeda dengan perayaan dadakan yang diusulka direktur UKM tercinta. Hhahaha. Pukul 2 siang lebih dia baru memberi tahu mempersiapkan acara perayaan ini. Bagaimana kita merayakannya?? dengan menebar cinta dan kasih sayang ? Hhaha tentu saja bukan.

Sang ketua mengajak kita untuk membagikan bunga setangkai kepada kaum hawa, sekaligus kampanye untuk menebarkan arti emansipasi wanita. Setlah diberi komando melalui line sms dua orang langsung pergi membeli kertas teres (yang sering digunakan untuk hiasan ulang tahun). Pukul setengah tiga lebih kami baru memulai membuat bunga dengan cara manual. Pak ketua tidak menghendaki kami membeli bunga mawar setangkai yang sudah jadi, terlalu mahal katanya. Tapi dia tidak mau turun tangan dalam pembuatan bunga ini. Dasar.

Adzan ashar berkumandang, sekitar 30 bunga yang jadi dan kami harus berkejaran dengan waktu pulang kuliah. Kalau mahasiswanya sudah pada pulang terus kita mau ngasih bunga ini ke siapa, ya kan ?
Semakin dikejar waktu semakin membuat kami panik, apalagi personil yang mengerjakan tugas ini hanya 5 orang.

“Bikin 50 aja” kata sang ketua
“ya mas”

Beberapa menit kemudian.

“Dah jadi belum? Abis ini kita jalan ya. Kalau dah jadi aku dikabarin. Aku tinggal jajan dulu ke depan”
Dia menghilang dengan meninggalkan perasaan ingin menjitak nya. Hemm


It's show time

Hampir pukul lima dan kami sudah mulai untuk beraksi. Mengambil beberapa foto ngeksis, koordinasi dan membuat formasi (apaan sih, repot amat hehe).
Dua orang berjalan di barisan paling depan dengan membawa pulang hari kartini, tiga orang dibelakangnya membawa serangkaian bunga dengan menggunakan selempang dan aksesoris kedaerahan, dan satu satu orang lagi mendampingi kami dengan membawa kamera tanpa aksesoris. Kau tahu siapa yang terakhir ini. Yaa, ketua yang gak mau di malu-maluin tapi suka ngorbanin anak buahnya. Huft.

Kami berjalan dan mulai menebarkan sebuah pesan.

"Woman can do anything. 
But woman is woman. Their priority should be family" (Direktur DistaFm)


“Sore mbak, selamat hari kartini ya” sambil mengulurkan bunga
“Sore kak, selamat hari kartini ya”
“Sore buk, selamat hari kartini ya”
“Adek, adek ayo lihat kamera” #eh

Waktu berjalan dan metahari mulai meredup seiring berkurangnya bunga yang kami bawa. Perjalanan hari ini berakhir indah dengan kebahagiaan dari setiap mereka yang tersenyum mendapatkan bunga dari kami.


Peringatan hari kartini oleh DistaFm. Peringatan yang meninggalkan kesan berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. 
Terimakasih DistaFm. Terimakasih Ibu Kita Kartini.



Wednesday, April 20, 2016

Malam bersama SABALA


Malam ini...
Setelah sekian lama dan untuk kesekian kalinya
Kuhabiskan malam bersama SABALA


Beratapkan bintang beralasan bumi
Berselimut senandung kebersamaan
Berhiaskan taburan canda


Malam indah seperti malam-malam yang pernah berlalu
Sehangat kenangan yang selalu di hati
Dan harapan untuk dapat mengulanginya lagi


"Di sini senang di sana senang. Dimana-mana hatiku senang"
Sebuah lagu yang kami nyanyikan
Mencoba mencurahkan rasa rindu yang telah lama terpendam
Buat malam ini semakin syahdu


Jika perlahan sang malam tergantikan fajar
Kuharap akan selalu ada malam-malam berikutnya
Dimana kita bertemu dan membuat gelap menjadi terang
Mengisinya dengan lagu dan tawa


Lebih dari sekedar pertemuan tak bermakna
Ini terlalu rumit untuk menghadirkannya dalam sebuah kata
Dan untuk itu semua
Ijinkan kami bersama dalam kesempatan selanjutnya

Monday, April 18, 2016

Kata Selamat Untuk Mu

Cuma bisa ngasih gambar bunga, itupun klo kamu liat

Sebelum kau membaca kisah ini lebih dalam. Ijinkan aku meminta maaf karena aku akan membawa tokoh yang tak pernah kalian kenal. Jangankan kalian, aku saja belum mengenal dia seutuhnya. Hihihi maafkan.

Sore tadi saat diperjalanan menjemput kakakku, aku melihat dua orang yang berboncengan. Seorang yang membonceng membawa dua sangkar burung ditangan kanan dan kirinya. Namun masih ada yang dibawanya lagi, di tangan kiri pembonceng itu, dia memegang piala. Hemm, mungkin baru menang pertandingan. Selamat ya. Tapi bukan mereka yang akan menjadi tokoh ku kali ini.

Piala itu mengingatkanku pada kawan lawas yang tiba-tiba mengirimiku sebuah foto via WhatsApp pagi ini. Sebelum foto berhasil ku unduh aku sudah tersenyum tidak jelas. Pasti ini foto paparazi seseorang yang disana, yang kukagumi secara diam-diam. (Ssst, jangan beritahu dia aku adalah secret admirer nya).

“bangga? Wkwkw” kata seorang teman yang mengirimiku foto,mencoba menggodaku.

Aku pikir foto paparazi seorang diri, ternyata aku salah. Foto itu menunjukan betapa bahagianya orang-orang didalamnya (bukan foto nikah ! ). Beberapa orang memegangi spanduk, satu orang membawa buket bunga, seorang lagi membawa hadiah tanda juara, dan seseorang yang membuatku tersenyum adalah dia yang berdiri nomer tiga dari kanan memegangi ID-Card nya (Tidak pandai berpose). Foto kejuaraan di negara tetangga.
Sebuah foto kemenangan atas usahanya siang-malam dan lembur. Sebuah info yang hanya kudapat dengan men-Stalking akun media sosialnya. Apalagi yang bisa kulakukan selain itu, ya kan ?

Entah yang keberapa, tapi ini bukan kemenangan nya yang pertama. Mewakili Indonesia dan perguruan tinggi di luar negeri dan mendapat gelar juara, siapa yang tidak bangga ? (katakan ya! ). Sayang seribu sayang, posisi ku tak pernah terlihat dimatanya. Tidak ada kisah menarik yang terdengar sampai telinga ku dari mulutnya sendiri. Aku tak bisa merasakan bagaimana bahagianya dia saat ini walau aku sangat ingin. Untuk mengucapkan kata selamat pun aku tak cukup berani.

Teruntuk kau yang baru saja meninggalkan jejak di media sosialku. Semoga keberhasilan mu selalu meng-inspirasi setiap orang yang berada di sekitarmu, membuat orang tua mu tersenyum seperti yang kau mau, dan membuatku selalu merasa bersyukur mengagumi seseorang yang memang pantas.

Congratulation on your success. Let's do the next step :)








Saturday, April 16, 2016

Setelah Naskah Pertama

Akun Twitter saya boleh loh di follow :D
Kau tahu, hari ini naskah pertama ku dipublikasikan?  Bukan diterbitkan memang. Hanya untuk naskah drama radio.


Tentu senang hatiku. Ini pencapaian yang luar biasa untuk memulai kisah baru sebagai anak sastra. Kau tahulah dimana aku menuntutut ilmu. Lebih bahagianya lagi, naskah ini tentang kau dan aku. Entah kapan menjadi kita. Hahahaha


Seandainya aku cukup berani untuk mengabarimu. Pasti kita bisa membicarakan lagi kisah-kisah dimasa lalu. Hal-hal konyol yang kita lakukan, topik-topik yang dulu sering kita bicarakan. Sayangnya aku terlalu jirih.


Kisah nya memang tidak seperti yang mereka baca, pasti perlu di edit oleh sang produser. Sayangnya naskahku terlalu banyak di edit. Terlalu buruk kah ??
Mungkin ini obsesi ku untuk menampilkan kisah kau dan aku yang sangat menarik bagi ku namun tak cukup pantas di publikasikan. Hemmm, ternyata kisah ini memang tak terlalu menarik.


Untung kau tidak mendengar, semua terasa jauh dari apa yang pernah kau dan aku alami. Namun berkat produser nan baik hati yang telah merombak habis naskah ku, semua menjadi semakin bewarna.
Kisah kau dan aku yang tanpa kata kini dipenuhi tawa. Berjalan seperti apa yang selalu aku impikan namun tak kunjung menjadi nyata. Kisah ini lebih dari apa yang ku bayangkan dan lebih mampu membuatku bergetar saat mendengarnya. Semua terlalu indah


Begini rasanya saat kisah hidupmu dibuat manis oleh orang lain. Namun semuanya hanya dalam drama. Merinding.



Terimakasih kepada semua yang telah mendengarkan.
Nuhun buat kang produser yang telah merombak habis naskah saya.
Buat kedua penyiar kece, kalian luar biasa

Dan buat kamu, maaf selalu menjadikanmu inspirasi ketika saya menulis

Thursday, April 14, 2016

Saat Aku Patah Hati



Aku terlanjur sakit hati atas penolakan mu yang tak terucap
Bahkan ketika aku belum mengajukan apa yang aku ingin
Aku terlalu cepat menilai semua nya


Kau tawarkan senyum yang kukira itu masa depan
Kau dampingi aku seakan untuk selamanya
Kau menatapku seolah aku satu-satunya
Dan kini aku tahu, aku salah


Wanita itu perasa,
Jangan salahkan aku jika aku terlalu dini menilai sikap manismu kepadaku
Dan karena aku wanita
Aku rasa kau telah membiarkanku berpikir rasa ini tak terbalaskan


Andai saja,
Setiap pertemuan tak meninggalkan kenangan
Tentu akan mudah bagiku melupakan mu
Namun kau tahu,
Hingga beberapa tahun kedepan kita masih akan sering bertemu


Aku hanya terlalu berlebihan menafsirkan sikapmu kepadaku
Aku bodoh soal menebak


Tunggu, apa tadi aku bilang bahwa aku bodoh soal menebak?


Wednesday, April 13, 2016

4 Cara Sederhana Menghadapi Masalah Menulis Sebagai Penulis Pemula

Menyelesaikan karya yang baik bagi penulis pemula memang susah-susah gampang. Susah nya adalah ketika kita dihadapkan pada masalah-masalah sederhana seperti yang pernah saya bahas di artikel sebelumnya (Yang Ini). Namun tentunya setiap masalah memiliki jalan keluarnya masing-masing, Begitu pun masalah untuk menyelesaikan naskah kita yang tak kunjung keluar dari ruangan bernama DRAF. Lalu cara apakah yang harus kita lakukan untuk mengahadapi masalah-masalah sederhana yang berpengaruh besar bagi penulis pemula ?


Berikut beberapa cara yang bisa kita gunakan untuk menghadapi masalah tersebut.

1.Membuat Deadline
sebagai penulis pemula tentu kita masih sangat tergantung dengan yang namanya mood menulis. Nah untuk mengatasi hal tersebut kita perlu membiasakan diri rutin menulis dengan memberi tenggang waktu untuk karya yang sedang kita garap. Mengapa demikian ? Ketika kita memiliki deadline, pikiran kita akan terbiasa untuk tidak menunda-nunda mengerjakannnya. Dengan demikian kita akan terbiasa disiplin dalam menulis

2.Membuat Outline
Sangat bagus apabila kita memiliki banyak ide dan jalan cerita untuk tulisan kita. Namun itu akan menjadi masalah ketika kita tidak mampu mengatur nya. Agar kita tidak mencampur-adukkan semua ide dalam satu tulisan, sebaiknya kita membuat outline terlebih dahulu untuk naskah kita. Sehingga tulisan kita tidak akan mubazir dengan ide yang tidak berkaitan dengan topik tulisan.

3.Fokus
Yang dimaksud fokus disini adalah tidak mengerjakan beberapa hal yang membutuhkan pemikiran berat dalam satu waktu. Ketika kita sedang menulis naskah sebaiknya kita meninggalkan pekerjaan yang lain dan memberi waktu khusus untuk menulis. Dengan memberi waktu khusus ini kita akan dapat menyalurkan segala pemikiran kita untuk menulis dan terhindar dari kehilangan diksi.

4.Siapkan Mental Baja
Tentu saja orang-orang disekitar kita akan memberi pendapat mereka tentang tulisan kita. Yang jadi masalah adalah jika mereka memberi pendapat yang dapat merusak mood kita untuk menulis. Jika sudah begini kita akan kehilangan semangat untuk menulis dan merasa minder dengan yang lain. Maka penting bagi penulis pemula untuk menyiapkan mental baja agar kita siap dikritik oleh siapapun.


Semoga cara-cara di atas mampu membantu teman-teman untuk tetap bekarya dan menyelesaikan naskah-naskah nya.

Monday, April 11, 2016

4 Cara Cepat Mendapat Ide saat Waktu Luang


Biasanya ketika kita memiliki waktu luang ingin rasanya menulis, namun sayang, saat paper sudah tersedia malah tidak ada ide yang muncul. Ini adalah maslah yang sangat menyebalkan dan membuat kita menunda untuk menulis.
Lalu bagaimana caranya mendapat ide menulis dengan cepat ? Liat beberapa cara di bawah ini :

1. Edit tulisan mu yang masih ada di draf
kalau kamu suka nulis, pastinya ada dong karya-karyamu yang masih mager di draf( males gerak) klo kamu beruntung kamu bisa menemukan lebih dari satu tulisan. Nah, kamu tinggal pilih tulisan mana yang mau kamu edit. Entah dari tanda baca nya ato alur ceritanya. Ketika proses mengedit ini otak kita akan bekerja lebih dan biasanya akan ada ide yang muncul untuk menulis lagi. Sebelum kamu lupa dan ga mood untuk nulis lagi, sebaiknya catet dulu ide yang kamu punya itu.

2. Membaca
Pada dasarnya banyak para penulis senior yang mengatakan bahwa menulis dan membaca itu saling berkaitan, oh bukan, sangat berkaitan. Ketika kita kehilangan ide untuk menulis, dengan membaca otak kita akan memunculkan ide-ide secara tiba-tiba. Selain memancing ide, cara ini juga penting bagi kita untuk menambah referensi menulis. Entah itu membaca nocel, buku pelajaran, majalah, media massa
atau browsing di internet. Tergantung teman-teman lebih suka yang mana.

3. Dengerin Radio
Walaupun kita bisa mendengarkan mp3 untuk mendengarkan musik, namun ketika kita mendengarkan radio akan ada pnyiar yang membagikan beberapa info penting. Entah itu berbagi tips, hot news atau sekedar info lalu lintas. Nah, dari info yang di berikan oleh penyiar kita bisa menggali ide untuk menulis.

4. Nonton Televisi
Sama seperti radio, kita bisa mendapat ide menulis dengan memperoleh info terbaru yang disiarkan oleh televisi. Bahkan ketika kita menonton telenovela kita dapat menemukan beberapa sudut pandang dan klimaks yang berbeda dan kita jadikan untuk tulisan kita.


Semoga beberapa cara di atas dapat membantu teman-teman untuk mendapatkan ide dengan cepat ketika memiliki waktu luang namun kosong ide untuk menulis.

Semangat menulis :)

Friday, April 8, 2016

H-17 Pendaftaran SBMPTN : Buat yang Masih Dilema



Tidak terasa siswa-siswi kelas 3 SMA sederajat  kini telah melaksanakan ujian nasional, bahkan bagi mereka yang melakukan ujian nasional berbasis kertas sudah melakukan celebration selesai nya ujian nasional. Pendaftaran Seleksi NasionalMasuk Perguruan Tinggi pun tinggal menunggu pengumuman. Ini menunjukan bahwa seleksi masuk perguruan tinggi sudah di mulai.

Diawali dengan jalur prestasi bagi D3, SNMPTN, dan yang akan di buka adalah pendaftaran SBMPTN. Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri. Kurang 17 hari lagi pembukaan jalur masuk yang sudah di tunggu oleh 3 generasi kelulusan SMA sederajat. Yaa, bagi mereka yang tidak lolos pendaftaran SNMPTN pasti sedang mempersiapkan diri untuk SBMPTN, begitupun bagi mereka yang tahun lalu belum beruntung mendapatkan jurusan dan perguruan tinggi favorit mereka. 

Yang paling dilema dengan adanya pembukaan pendaftaran SBMPTN setiap tahunnya adalah bagi mereka mahasiswa semester dua atau empat yang ternyata belum mampu mengimbangi jurusan nya saat ini dan mengaku salah jurusan. Anak dari guru les saya ketika SMA yang sekarang semester dua pun mengaku tidak dapat mengimbangi jurusan kuliahnya saat ini. Dia lulus dari SMA yang menurut saya cukup ternama di kabupaten saya. Dia mendapat kelas IPA saat di SMA namun kini dia mengambil jurusan akuntansi. Hingga semester ini dia mengaku belum paham tentang materi tentang akuntansi. Tentu ini sangat berbahaya.

Teman- teman saya satu jurusan pun mengaku masih ingin mencoba jurusan yang dulu sangat mereka ingini. Entah itu pariwisata, DKV, atau bahkan psikologi. Mereka ingin mencoba peruntungan lagi tahun ini. 

Semua memang tidak mudah, seperti saya yang sudah nyaman dengan jurusan saya saat ini namun belum mampu melupakan jurusan yang saya ingini dulu. Lalu bagaimana mengatasi masalah seperti ini? Sebaiknya kita mempertimbangkan beberapa hal di bawah ini.



1. Seberapa siap pemahaman kita terhadap soal SBMPTN
Jika tahun lalu kita gagal lolos SBMPTN karena kurang paham dengan materi, apakah tahun ini kita sudah benar-benar paham dengan materi tersebut? Waktu kita kini tidak hanya untuk belajar tentang soal-soal SBMPTN namun juga untuk mengerjakan tugas kuliah.
Tanyakan pada diri kita apakah kita sudah sanggup bersaing dengan mereka yang telah memberikan seluruh waktunya untuk mempelajari materi seleksi masuk.


2. Biaya Pendidikan
Kita sudah menghabiskan uang banyak untuk masuk ke kampus kita saat ini. Kita juga harus mempertimbangkan uang pendidikan untuk mendaftar di kampus baru. Apalagi biaya pendidikan semakin tahun semakin mahal. Jangan sampai uang yang kita keluarkan terbuang sia-sia.


3. Sanggup Menjalani Kuliah
Kita selalu berpikir bahwa ketika kita pindah jurusan, jurusan baru tersebut adalah jurusan yang kita banget dan kita berjanji dalam hati untuk menjalaninya sepenuh hati. Pada kenyataan nya beberapa kakak tingkat saya yang pindah jurusan tidak dapat meneruskan kuliah mereka. Mereka berhenti kuliah  di tengah jalan. Mungkin karena membandingkan dengan jurusan yang lama juga berpengaruh besar.


4. IPK Saat Ini
Kita mengaku salah jurusan namun Indeks Prestasi Komulatif kita di atas 3.0. Apa bisa ketika kita salah jurusan kita mendapat nilai yang baik. Ketika kita mendapat nilai yang baik itu berarti kita telah memberikan fokus kita terhadap jurusan kita saat ini.


Trus apa mau nyerah gitu aja?
Gimana ngatasi kegalauan kita kalau kayak gini ?

1. Temen-temen bisa konsultasi sama wali study, pembimbing akhir atau wali kelas. Beliau-beliau adalah orang yang paham betul kemampuan kita secara akademik di jurusan kita saat ini.

2. Minta dukungan dari orang tua, teman, dan kakak tingkat. Walaupun salah satu dari mereka pasti menentang keinginan kita. Mereka akan memberikan alasan yang logis yang tentu bisa jadi pertimbangan kita. Dukungan sangat penting bagi kita untuk menguatkan alasan bertahan atau berperang lagi.

3. Sholat Istikhoroh ya teman-teman ku yang muslim. Ketika Allah telah menunjukan pilihan nya bagi kita, pasti akan ada banyak jalan yang memudahkan kita. Yang lebih penting dari itu semua adalah hasil akhir diskusi kita dengan diri sendiri untuk mantap memilih, apakah mencoba ujian masuk lagi atau bertahan dengan jurusan yang ternyata lebih baik untuk kita.



Apapun pilihan teman-teman, tetaplah mengejar mimpi kalian dengan jalan yang benar. 
Selalu ada jatah gagal bagi setiap orang. Tinggal bagaimana kita menghabiskannya.

Thursday, April 7, 2016

Memulai Naskah Pertama



Apakah kau tau bagaimana rasanaya penulis pemula jika dia berada diantara penulis-penulis hebat ?
Yaa, kau benar. Jiper.

Itu yang saya rasakan ketika berada diantara teman-teman ODOP. Kepala suku sudah menerbitkan novel nya, yang lain merupakan anggota komunitas menulis yang terkenal, sering ikut pelatihan sana-sini, yang satu anak SMP yang karya nya kerap di puji teman-teman ODOP, yang satu nya lagi kerap di undang untuk mengisi acara radio berkenaan dengan sastra, lah saya ?

Saya adalah orang yang  memiliki mimpi sebagai penulis namun belum memiliki karya yang cukup memuaskan. Menyamai tulisan teman-teman ODOP saja sulit rasanya. Lalu saya harus bagaimana?

Dunia semakin kejam, banyak pemimpi seperti saya yang lebih dulu mengambil start  mendahului saya, Mereka berusaha dengan giat untuk memajangkan karyanya di halaman depan mesin pencari. Semangat nya sungguh membuat hati saya menciut.Saya bisa kalah gara-gara itu.

Sebuah perubahan harus saya lakukan. Tuhan memang para penolong umat nya,
Suatu sore di basecamp UKM kampus
"Tin, kamu ngirim naskah ke radio coba" kata seorang senior yang merupakan penyiar di radio yang dia sebutkan tadi.
"Iya mas" aku hanya berjanji tanpa tau kapan harus menepatinya.

Percakapan di atas membuat saya tergerak untuk segera meraih mimpi saya. Siang yang panas sepulang kuliah saya gunakan untuk manteng di depan laptop. Mengetik naskah yang tak kunjung selesai. beberapa jam berlalu dan saya telah selesai mengedit naskah tersebut.

Keringat membasahi dahi dan tubuh saya. Panas juga di depan laptop berlama-lama.

Naskah sudah terkirim lewat E-mail, berharap akan ada konfirmasi secepatnya.
Naskah pertama ku yang berani ku kirim untuk di jadikan cerita radio.
Jika aku beruntung, Besok aku dapat mendengarnya. Jika aku beruntung.

Semoga memang rezeki saya.

Kau yang sedang membaca kisah ini.Doakan saya ya, semoga naskah saya di terima.
Aku memang tak akan mengajak mu makan-makan atau memberi mu sebungkus permen.
Tapi kau tahu kan apa pahala membuat teman mu bahagia.
:)

Wednesday, April 6, 2016

Alhamdulillah, Aku Gagal.




Pernah gagal mendapatkan beasiswa setelah susah payah kamu melengkapi segala berkas dan persyaratannya? Pernah gagal ? Saya pernah.

Dan ini kisah saya, harapan untuk gagal mendapat beasiswa namun tak pernah tertuang dalam doa.


Ini adalah beasiswa kursus bahasa dan budaya luar negeri, selama dua tahun. Bukan beasiswa untuk biaya kuliah atau sekolah di luar negeri. Kami harus mengikuti setiap kegiatan dan tidak boleh ijin. Bayangkan. Memang beasiswa yang sangat bermanfaat dengan banyak nya ilmu yang dibagikan, apalagi dalam setiap pertemuan nya akan diberi uang transport. Pada hari libur kami akan melakukan beberapa kegiatan menyenangkan. Setidaknya itu yang kupahami dari brosur.


Aku sempat tertarik kala pertama kali membacanya, setelah sedikit pertimbangan ternyata aku tidak cukup berani mengikat diri dengan peraturan ini selama dua tahun. Akan ada waktu bermain ku yang tersita, waktu bersama orang tua dan kakak-kakak ku ketika libur. Kesempatan untuk mencoba lagi masuk perguruan tinggi yang ku ingini tahun ini pun juga harus tersisih. Aku tak sanggup membayangkan alasan yang terakhir ini.


Aku tahu jika nanti aku lolos, kedua orangtua ku akan bangga, ilmu ku akan bertambah, dan tentu saja, alasan ku untuk bertahan di kampus dan jurusan ini semakin kuat.


Mencari surat keterangan dari sana-sini, bolak-balik untuk mengumpulkan berkas yang jauh dari kampus. Rasanya ingin menangis. Aku tahu ini sangat menyesakkan, namun aku tak boleh menyerah. Ibu sangat mendukungku.


Lolos tahap pertama. Tahap selanjutnya adalah tes wawancara.

Keluar ruang wawancara mulai timbul perasaan untuk tidak mengecewakan ibu. Berperang dengan perasaan yang lain karena tidak sanggup menerima apa yang akan terjadi. Sepanjang perjalanan pulang rasanya ingin menangis, tak tahu apa yang harus kulakukan. Aku tak ingin mendapat beasiswa itu. Aku ingin masuk jurusan yang ku impikan tahun ini, tapi aku takkan rela membuat ibu bersedih dengan berdoa untuk tidak diloloskan.


Pukul 10 malam di hari pengumuman, hp ku berbunyi tanda sms masuk. Setelah beberapa kata pembuka. Aku langsung bersyukur dan tersenyum. Dua buah kata di cetak dengan huruf besar “TIDAK LOLOS”. Rasanya lega, seperti telah selesai mengerjakan ujian di hari terakhir.


Aku tak cukup berani memberi kabar ini ke ibu.
Aku hanya mengatakan maaf dan ucapan terimakasih kepada dosen yang telah membimbingku. Hebatnya dosenku yang satu ini, beliau selalu memahami dengan memberiku semangat. Tenang pak, aku dalam keadaan baik, sangat baik


Dengan besarnya peluang. Aku pikir aku akan lolos,namun rencana Tuhan memang tidak bisa ditebak. Terimakasih Yaa-Rabb.



#Teruntuk kalian yang membaca kisah ini. Jangan pernah beritahu mama bahwa aku memang tidak mengharapkan beasiswa itu.

Tuesday, April 5, 2016

Saat Aku "Suka" Dosenku



Aku tak pernah tahu mengapa perasaan ini ada.
Saat mengikuti kelasnya semua menjadi sangat menarik. 
Setiap hari dalam setiap minggu hanya berharap agar cepat bertemu dengan nya lagi.


Awalnya aku tak mengerti apakah segalanya boleh terjadi.
Aku menyukainya melebihi apa yang seharusnya kurasakan sebagai murid biasa.
Aku tak ingin dipandang aneh dan disalahkan. 
Namun aku tak pernah bisa mengelak perasaan ini. 


Hatiku selalu berbunga-bunga saat bertemu dengan nya. 
Melihatnya marah atau kecewa adalah hal yang membuatku tak enak hati. Mendengarnya berbicara padaku bagaikan mendapat doorprize 2milyar, membuatku terbang. 
Membaca setiap kisah tentangnya membuatku merasa semakin dekat dengan nya. 



Aku tak terlalu akrab dengan nya.
Aku hanya berani men-stalking media sosialnya tanpa pernah meninggalkan jejak.
Aku aktif di kelasnya sebatas mahasiswi yang ingin mendapatkan nilai tinggi.
Aku tak kan pernah berani berbicara lebih dengan nya.
Tak pula membalas candaan nya di kelas.

Namun dalam setiap candaan itu aku selalu berharap, aku adalah orang yang nantinya akan membuatmu selalu tertawa.
Menjadi kawan baik saat kau butuh teman untuk berdiskusi.
Mematahkan ketakutan yang kubuat sendiri tentang perasaanku terhadapmu.


Biarkan mereka berkata tentang status.
Guruku SMP ku pun memiliki istri yang dulu muridnya.
Bicara tentang umur.
Kita tidak terlalu jauh, yaaa, 5-6 tahun mungkin.
Bang Syaiha saja menikah setelah lulus kuliah sementara Mbak Ella baru semester dua.


Ah, tak kan ada habisnya jika membicarakan keromantisan Bang Syaiha dan Mbak Ella. 
Mereka adalah kisah yang selalu kujadikan alasan untuk selalu menjaga perasaan ini.


Lalu apa yang salah dengan menyukai mu?

Monday, April 4, 2016

Hai, apakabarmu ?



Hey apakabar kamu ? 
Masih sibuk dengan segala mimpi-mimpi mu ?
Ku doakan kau berhasil mendapatkannya
Karena ku pikir aku adalah sebagian dari mimpi-mimpi mu. hhahaha

Lama tak jumpa dengan mu 
Aku tak cukup berani untuk mengirim teks dan menanyakan kabarmu
Aku layaknya mereka yang hanya mampu mengintaimu dari setiap kata yang kau ketik
Membacanya berkali-kali ketika rindu

Kau tak melupakan ku kan ?
Jangan-jangan kau lupa pernah kenal denganku.
Kau tak pernah meninggalkan stiker suka atau tombol like di segala tulisanku,
Tak juga ketika aku menulis tentangmu.

Jaga mimpimu tetap besar ya.
Abaikan aku jika memang kau perlu melakukan itu untuk menggapai segalanya.
Mungkin aku hanya akan sedikit kecewa
Namun pencapaian mu akan selalu membuatku bangga pernah mengenalmu.

Walau tak kan ada yang tahu akhirnya
Tolong jangan ucapkan selamat tinggal
Bahkan ketika kau telah membaca tulisan ini
Aku hanya ingin menyapa di sela-sela kesibukanmu

Hai,
Kita jumpa lagi besok ya :)