http://www.hipwee.com/daripembaca/ |
Aku sempat ingin menanyakan mengapa sikapmu berubah kepadaku, namun ternyata kau yang bertanya lebih dulu.
Kau bingung, aku pun juga.
Aku juga rindu kenangan kita yang selalu kau ungkit-ungkit itu. Aku juga menangis sepertimu.
Ini bukan keinginanku, tapi tiba-tiba kau marah dan berkata ingin pergi.
Aku pun ingin kita bersama, namun kau mulai menghapus harapan-harapan itu.
Kau tuduh aku yang akan menyesal, aku tidak pernah secara sengaja membuat semua ini terjadi.
Bukan hanya kau yang terluka saat kita yang dulu pernah sangat dekat menjadi kaku.
Jangan bawa nama Tuhan dan kau mengaku kau tidak pantas untukku, siapa yang tahu kita pantas untuk siapa
Jangan tuduh aku tidak menyadari segala sikap baikmu kepadaku, aku selalu percaya padamu.
Dan lagi, kau harap aku menyesali semuanya, apa salahku?
Aku tak mengerti dengan jalan pikiranmu, kau menyumpahiku!
Kau katakan aku yang
akan menyesali semua, tapi kau sebut wanita lain diantara kita
Kau ingin kita bersama, tapi kau sadar, kau yang tak mempedulikanku
Kau rangkai masa depan yang indah untuk kita. Seandainya kau tahu, aku telah mati-matian membuat segalanya nyata untukmu.
Isshh... Ishh... Sama2 keras kepala
ReplyDeleteOo, itu namanya keras kepala. Wkwkwk
DeleteHmm ya sudah lepaskan saja
ReplyDeleteide nya bun wid, selalu. wkwkw
Delete