Saturday, February 23, 2019

Surganya Kuliner, Wajah Baru Kota Jogja


Add caption

Jogja, salah satu kota identik yang berada di Indonesia. Terletak bersebelahan dengan kota Klaten. Terkenal sebagai kota pelajar karena bapak Pendidikan Indonesia berasal dari kota ini. Kini kota yang disebut sebagai “Kota Istimewa” mulai menampakan dirinya sebagai kota kuliner. Tentunya tidak sulit menjajakan berbagai macam kuliner yang berada di kota ini mengingat Jogja merupakan kota yang sangat memikat warga sekitarnya maupun asing untuk pergi kesana. 

Candi Borobudur, Pantai Parangtritis, Malioboro, merupakan tempat-tempat identik yang menarik banyak perhatian. Banyak turis local maupun asing yang berkunjung dan sistem pariwisata di kota ini meningkat. Tempat-tempat wisata juga semakin bermunculan dengan dibukanya tempat-tempat baru. 
Hal ini membuat perkembangan kuliner di Jogja juga semakin berkembang. Makanan-makanan lokal yang telah lama menghiasi tempat wisata menemukan inovasinya. Hal ini membuat pejabat yang berwenang mulai memperkenalkan makanan-makanan baru dengan berbagai cara, salah satunya adalah Jogja Halal Food.

Jogja Halal Food merupakan sebuah acara pameran makanan yang berasal dari Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang diselenggarakan di jogja Expo Center (JEC) oleh Dinas Koperasi UKM DI Yogyakarta dan PLUT-KUMKM DI Yogyakarta. Acara ini berlangsung mulai tanggal 20-24 Februari 2019.

Pada Jogja Halal Food ini terdapat puluhan stand makanan  yang memenuhi area dalam acara. Berbagai makanan mulai dari makanan berat, jajanan, hingga oleh-oleh khas Jogja tersedia. Ada mie ayam bakso, takoyaki, telur gulung, berbagai jenis bakpia, bolu tiwul, kopi, hingga makanan yang sangat khas Jogja, Gudeg, dan masih banyak yang lain yang tentunya menggugah lidah Anda untuk segera mencicipinya. 

Monday, February 11, 2019

Nayla Series : Kutukan Nona Lisa

Hasil gambar untuk wanita sihir siluet
https://pxhere.com/id/photo/1435531

Selepas kelas berakhir dan semua orang sudah pulang, suasana disini hening. Menyisakan aku dan Putri yang masih mencari wi-fi gratis di ruangan yang cukup luas ini. Gerimis di luar semakin deras, angin bertiup lebih kencang, bulu kudukku berdiri, kedinginan. Sore semakin gelap petanda menuju petang. Ah, aku tidak suka keadaan semacam ini, menakutkan.

xxx

“Nai, percaya kutukan nggak?” suara Putri memecah keheningan di antara kami.

“Ngg, nggak” aku yang tidak tau arah pembicaraan Putri menjawab asal

“Kalau santet”

“hah? …” aku diam sesaat. Putri salah mengambil topik pembicaraan nih.
“… percaya. Kenapa si?” tanyaku tak betah dengan pembicaraan yang tak jelas arahnya, terlebih 
karna aku sudah memikirkan hal-hal aneh di luar itu.

“emm, kamu tau Lisa, anak UKM tari itu?”

“Iya tau” jawabku semakin penasaran dengan pembicaraan Putri

“Percaya nggak kalau dia punya kutukan?

“Punya? Kena kutukan maksudnya?”

“Bukann, punya. Jadi dia bisa mengutuk orang gitu”

“Nggak paham”

“Ih, kamu tau kan cerita kalau pas SMA dulu dia pernah suka sama orang, udah hubungan deket, eh cowoknya tiba-tiba menghilang dan bikin Lisa depresi berat?”

“Iyya tau, trus?”

“Katanya, ada kutukan buat cowok-cowok yang pernah deket sama Lisa, trus ninggalin Lisa gitu aja, PHPin Lisa intinya, nanti bakal balik lagi dan malah ngejar-ngejar Lisa. Kayak cowok yang pernah deket sama Lisa waktu SMA”

"Kebetulan kali. Unfinished business. Wajar. Aslinya emang tu cowok masih suka Lisa”
“Ih, nggak ya Nai. Hal ini tu kejadian beberapa kali. Waktu tahun pertama kuliah juga gitu, dia suka atlet, eh tiba-tiba tu cowok up-load foto sama pacarnya. Lisa galau tu, beberapa bulan kemudian cowoknya putus, trus ngechat-ngechat Lisa gitu”
“Masak sih? Emang Lisa sebenernya cantik, baik juga. Mungkin karma buat si cowok. Trus Lisa nanggepin nggak?”
“Nah, ini yang menarik dari kutukan Lisa, ketika cowoknya udah sadar kalau dia suka Lisa, Lisa nggak nanggepin tu cowok lagi. Padahal, gosip yang beredar, Lisa masih suka sama tu cowok. Katanya biar tau rasanya sakit hati”
“Hahaha, bagus-bagus, suka caranya Lisa.”
“Tapi nakutin nggak sih Nai. Semua cowok bakal kayak gitu kalau deket Lisa”
“Biarin aja, biarin pada kena kutukan.”
“Kamu tau nggak Lisa jurusan apa? Aku si curiga dia belajar kek gitu dari kuliahnya”
“Emang jurusan apa?”
“Jurusan psikologi. Dia pasti pinter mempengaruhi orang”
“Haha” Aku hanya tertawa nyengir. Dugaan Putri yang melenceng membuatku tidak tertarik lagi dengan pembicaraan ini. Mana ada jurusan yang bisa bikin kutukan. Seandainya bisa, aku ingin memiliki kutukan seperti Lisa, aku juga ingin dia merasakan sakitnya ditinggal diam-diam tanpa kabar seperti ini, atau yang tiba-tiba datang kabar tapi sudah bersama orang lain. 
Kau, beruntung aku tidak memiliki kutukan nona Lisa.

Sunday, February 10, 2019

Resensi : Jodohku, Siapakah dirimu?

Identitas Buku
Judul Terbit : Jodohku, Siapakah Dirimu?
Pengarang : Wildan Fuady
Kategorisasi : NON Fiksi
Ukuran : 14 X 21
Est. Terbit : 27-Jul-2016
Tebal : 204 Hlm  

Buku ini berisikan tentang pencarian dan penantian sebuah jodoh yang berawal dari sebuah kebingungan. Jatuh cinta adalah hal yang wajar, namun bagaimana muslim dan muslimah. Sebuah kutipan menarik dalam buku ini adalah "jika kau mengharap laki-laki layaknya 'Ali, maka Fatimahkan dirimu"
Dalam buku ini juga dijelaskan jika sebuah penantian adalah "jeda" yang diberikan untuk terus memperbaiki diri.
Kelebihan
Buku ini disampaikan dalam bahasa yang sangat akrab dengan remaja masa kini. Pembawaannya yang ringan namun menitipkan pesan membuat pembaca mudah memahami isi buku tersebut.
Kekurangan
Sayangnya pada beberapa pembahasan dari suatu bab sering mengulang-ulang pembahasan bab sebelumnya. Walau saling berkaitan namun bagi saya itu terlalu banyak dan mampu membuat kebosanan.

Buku ini sangat cocok dibaca oleh remaja maupun siapa saja yang sedang bingung, gundah gulana, ataupun butuh penguatan untuk terus memperbaiki diri sembari menantikan siapa jodoh kita.

Sunday, February 3, 2019

Agar Tulisan Rampung Ditulis, Begini Caranya

Image result for pena dan kertas
http://muhammaduwaisa.blogspot.com/2014/06/kisah-pena-dan-secarik-kertas.html

Kata mentornya Bang Raddy, tulisan yang baik adalah tulisan yang selesai. Percuma jika pembukanya sudah bagus. Segala teknik digunakan, namun tidak pernah selesai. Sayapun setuju.

Tapi, apakah semudah itu menyelesaikan sebuah tulisan?
Saya kira banyak dari teman-teman yang telah mencobanya dan mengetahui bagaimana lika-liku hingga sebuah tulisan akhirnya bisa rampung ditulis.

Salah satu faktor yang membuat seorang penulis dapat menyelesaikan tulisannnya adalah dukungan sosial. Ya, dukungan dari lingkungan sekitar meningkatkan motivasi penulis untuk menyelesaikan tulisaanya. Dukungan itu bisa berasal dari mana saja; komentar pembaca, klub menulis, hingga mentor pribadi.

Tapi bukan berarti kalian menggantungkan tulisan kalan hanya pada dukungan sosial. karna sebenarnya tulisan akan rampung jika kita menulisnya.

Jadi, agar tulisanmu selesai, sudah tau kan harus bagaimana?

Saturday, February 2, 2019

Anak Nakal, Apakah Penyebabnya?

Image result for anak nakal
http://jogja.tribunnews.com/2019/01/10/benarkah-anak-nakal-cenderung-sukses-ini-kata-para-ahli



Beberapa hari lalu saya mendapat tugas kuliah untuk turun lapangan mencari subjek tunalaras. Tunalaras merupakan keadaan dimana individu mengalami hambatan dalam mengendalikan emosi dan control social. Biasa disebut “anak nakal”. Namun gangguan ini merupakan keadaan yang berlangung dalam waktu yang relative lama. 

Saya mencoba mencari subjek di lapas wanita dan anak daerah Semarang, namun informasi yang kami dapat bahwa lapas anak tersebut sudah dipindahkan. Kemudian saya mendapatkan subjek di salah satu sekolah luar biasa (SLB) yang bertipe E. Saya juga baru tau bahwa ternyata ada sekolah yang khusus bagi mereka yang kurang mampu mengontrol emosinya dan tidak menaati peraturan yang ada. Singkat cerita, setelah saya datang ke sekolah dan melakukan observasi dan wawancara dengan orangtua dan wali kelasnya diketahui bahwa sang anak sering tidak mampu menjaga perilakunya untuk “mengganggu”(memukul tanpa alasan jelas) teman-temannya dan sering marah-marah.

Keadaan ini mulai dirasakan orangtua pada saat anak berusia 2,5 tahun. Anak mulai menangis (tantrum) jika meminta sesuatu namun tidak dipenuhi. Hal ini membuat keduaorangtua anak menjadi mudah marah dan sering memarahi anaknya. Semakin anak sering dimarahi oleh orangtuanya ketika dia tantrum atau ‘ngambek’ semakin sering “perang” terjadi.  Hal ini berlangsung beberapa tahun hingga orangtua yang mendapat saran psikolog untuk mulai "mengalah" ketika anak mulai marah.
Hal unik yang saya ketahui dari anak ini adalah IQ nya yang tinggi, 128. Hal ini menunjukan bahwa sang anak memiliki kecerdasa yang bisa dikembangkan oleh orangtuanya. Walau belum ada penelitian lebih lanjut, namun seorang dosen dari kampus ternama di Indonesia menyatakan bahwa anak tunalaras biasanya memiliki IQ tinggi.

Hal ini menjadi ironi ketika sebenarnya ada potensi yang bisa digali lebih. Pola asuh yang diterapkan oleh orangtua sangat berperan dalam pengembangan emosi dan perilaku anak kedepannya. Memang tidak sepenuhnya salah orangtua sehingga anak bisa menjadi demikian. Namun alangkah baiknya jika kita lebih mampu mengenal kelebihan dan kekurangan anak dengan intervensi yang tepat pula.

Memarahi anak ketika sedang tantrum tentunya bukan satu-satunya alasan mengapa anak menjadi "nakal" dan kurang mampu mengendalikan emosi.

Friday, February 1, 2019

Kemana Aja?

Image result for muka sinis kartun
http://www.pulsk.com/650456/

Jangan berpura pura menjadi cowok yang seolah-olah tidak tau apa-apa. Mana mungkin kau tidak tau bahwa setiap pesan yang ku kirim itu tidak ada artinya? Bahwa setiap balasan dari segala postinganmu itu hanya sekedar candaan belaka? Mana mungkin kau tidak tau dari setiap status yang aku kirim, setiap tulisan yang ku publikasikan bukan caraku mencari perhatiannmu? Jangan berpura-pura menganggap semuanya biasa saja.


Lalu, setelah sekian lama aku menahan dinginnya sikapmu, sekian lama aku menunggumu membalasnya, aku mulai terbiasa dengan tanpa adanya sikap hangat dari mu. Kau mulai sadar akan semuanya.


Lalu kau mendekatiku, kau mulai merasa terganggu bila aku dekat dengan yang lain, kau merasa apa yang aku rasakan dulu dan sekarang tetaplah sama.


Hei! semuanya telah berbubah. 
Aku bukan lagi wanita bodoh yang sabar menunggu kepolosanmu itu mencair.
Kau! Kemana saja kemarin-kemarin?