Gak
kerasa udah tinggal beberapa jam lagi pengumuman SBMPTN. Gimana
perasaan teman-teman?
Deg-degan,
biasa aja, atau malah sangat optimis?
Dulu
waktu Nala nunggu pengumuman biasa aja, tapi pas hari H, hemmm
mashaAllah.
Tapi
kita tahu bahwa peluang SBMPTN itu tidak terlalu besar, berpikir
optimis boleh saja, namun kita juga harus siap-siap dengan segala
resiko terburuknya.
Kita
tidak hanya bergantung pada hasil SBMPTN namun juga harus memiliki
rencana lain. Seperti kata orang, ketika rencana A tidak berhasil,
masih ada 25 huruf lagi. Itu artinya kita harus memiliki rencana lain
yang telah kita pikirkan sebelumnya. Bukan menakut-nakuti, ini
bekerja sebagai antisipasi jika memang kita belum beruntung.
Seperti
percakapan dengan salah satu teman saya yang sudah kuliah namun tahun
ini mengikuti tes SBMPTN lagi.
Saat
Nala tanya bagaimana persiapan nya menunggu hasil SBMPTN dia menjawab
bahwa dia sangat optimis, namun saya memberi pertanyaan lain.
Bagaimana jika akhirnya dia tidak lolos. Dia menjawab akan mengikuti
ujian mandiri. Yang saya bingung adalah, dengan segala kesiapannya
untuk menduduki jurusan impian, sampai sekarang dia masih aktif
mengikuti kuliahnya saat ini. Saya tidak paham dengan yang ini.
Teman-teman
pasti tahu rasanya ditolak tes masuk perguruan tinggi, sangat
menyakitkan. Terlebih perguruan tinggi yang sangat kita ingini.
Rasanya hampir sama ketika kau tahu bahwa dirimu gagal lolos SNMPTN.
Sedikit lebih sakit, karena satu lagi jalan menuju kampus tercinta
tertutup.
Sungguh,
berlama-lama dengan-Nya adalah hal yang paling mujarab saat kau
merasa apa yang telah kau lakukan tak berarti apa-apa. Sia-sia.
Hidup
bukan hidup tanpa ujian. Tidak gampang Nala mengatakan ini karena
Nala berulang kali tidak lolos ujian masuk perguruan tinggi, hahahha.
Beginilah hidup, banyak kejutan.
Karena
banyak kejuatan itulah. Kita selalu berharap bahwa lolos SBMPTN akan
menjadi kejutan terindah di bulan Ramadhan tahun ini. Aamiin :)
Semoga
kita memang benar mendapat kejutan yang terindah ini. Sukses buat
kita semua.
###
Cek hasil baikmu disini. :)
tidak lolos SBMPTN..bukan akhir segalanya kan? heheh
ReplyDeletetidak lolos SBMPTN..bukan akhir segalanya kan? heheh
ReplyDeleteSetuju mbk Lisa
DeleteAku dulu lolos jalur undangan di univ. Negeri padang. Tapi, ibu nggk restu aku kuliah jauh2. Akhirnya nggk aku ambil. Dan mncoba peruntungan masuk lewat SNMPTN di usu,unimed,dan uin Medan hasilnya "belum lulus" mngkin fakultas yg aku ambil trlalu tinggi yakni "Teknik industri". Rencana Allah itu indah. Akhirnya kuliah di Malaysia.
ReplyDeleteBener ya kak Dew. bagi yang bisa bersyukur semua nya indah :D
Delete