“Jika
cinta dapat mengubah dunia, mengapa dia tidak boleh membuatku gila?”
###
Ini
kisah tentang seseorang yang rasa cintanya merupakan dinamika untuk
hidupnya.
Ketulusannya
dibayar dengan pengkhianatan sepanjang hidup. Kenangan buruk yang
membuatnya tak ingin lagi mengenal arti cinta yang sebenarnya.
###
Namanya
mbah Madi. Orang sepuh yang pernah tinggal dibelakang rumahku. Dia
anak dari kakaknya nenek buyutku. Semoga kau tidak bingung. Aku
memanggilnya mbah karena memang dia seumuran dengan nenek ku.
Aku
tak terlalu mengenalnya. Saat dia tinggal dibelakang rumahku, saat
itu aku masih berada di Jawa Barat dan kini ketika aku telah pulang
ke tanah Jawa dia telah pindah rumah. Kami bertemu hanya jika aku
berlibur ke Solo. Itupun tak terlalu intensif, aku masih kecil saat
bertemu dengannya.
Pernah
suatu hari aku bersama ibu bertemu dengan mbah Madi di pinggir jalan.
Dia menyapa kami duluan. Aku tak mengenal siapa dia, tapi mama asik
berbincang dengannya. Bahasa Indonesia, pendengaran dan ingatannya
masih sangat bagus, belakangan ku tahu itu mbah Madi. Kakak-kakak ku
yang sejak kecil tinggal di Solo mengatakan bahwa mbah Madi orang
yang pintar dan pandai berbahasa Inggris. Akupun tak paham sepandai
apa dia. Yang aku tahu sejak kecil dia sudah menjadi seorang “mbah”.
Seorang diri menempati rumah dan tak terpikirkan olehku kemana
keluarganya.
###
Rumahku
kedatangan tamu spesial. Seorang adik satu-satunya dari ayahku yang
telah lama sekali tidak pulang. Mendengar cerita dimasa kecilnya
membuatku merindukan kehadiran seorang nenek. Aku tak pernah tahu
bagaimana rasanya menjadi seorang cucu. Nenek ku meninggal ketika aku
masih kecil, mungkin aku belum sekolah. Meninggalnya nenek berarti
tak ada seorangpun orangtua dari keduaorangtuku yang masih hidup. Aku
bahkan tak tahu kapan kakek dan nenekku yang lain meninggal.
Kisah
ini membuka pembicaraan tentang mbah Madi, bagaimana dulunya dia bisa
tinggal di belakan rumah dan kini pindah ke tempat saudara yang lain.
“mbah
Madi itu pintar lo dek. Dia anak tunggal. Tapi ya itu, dia ditinggal
sama pacarnya”
Ternyata
mbah Madi pernah belajar di jurusan teknik UGM, sebuah hal yang
membanggakan apalagi di jaman dulu. Menjadi mahasiswa yang pintar dan
tentunya idaman para wanita. Ini yang celaka. Ketika semua
kepercayaan telah diberikan, ketulusan dan harta tak pernah kosong.
Kesetiaan dari sang kekasih tak seperti yang diimpikan. Kekasih
mbahMadi meninggalkannnya.
Hati
siapa yang tak terluka. Sejak saat itu mbah madi tak lagi
menghiraukan perasaan cinta dalam hatinya. Mungkin cintanya telah
padam dan tak pernah kembali. Hidupnya selalu sendiri. Entah menanti
sang kekasih kembali atau telah muak dengan yang namanya cinta.
Dampak
yang sangat luar biasa dari pengkhianatan sebuah cinta. Hidupnya
dipandang menyedihkan dimata orang lain walau kita tak pernah tahu
apa yang sebenarnya terjadi dihatinya.
###
Sekejam
itukah cinta bagi sebagian orang?
Apa
terlalu sulit menjaga kesetiaan setelah semuanya diberikan?
Kau tak akan meninggalkanku, kan?
No comments:
Post a Comment