Gara-gara Instagram

 

Keresahan ini tertulis ketika Estina mendapat Mention dari senorang yang kehadiran mention nya selalu Estina tunggu. Seorang produser radio yang memutuskan apakah naskah Estina layak untuk On Air. Kabar yang sudah saya tunggu sejak beberapa hari lalu membuat saya tidak jenak bahkan untuk sekedar tidur siang.

Akhirnya sore ini, saya yang memang gemar membuka twitter mencari hiburan dengan membaca timeline-timeline yang ada. Mata saya tertuju pada sebuah timeline yang menyebut nama akun twitter saya. Begini isinya 

@Estina_La Hallo Estina, IG kamu apa ya?

Deg, petanda apa ni. Biasanya kalau sang produser mention saya itu untuk konfirmasi naskah diterima atau 

ditolak. Kenapa ini tiba-tiba nanya Instagram. Apa ini tindak lanjut  dari naskah yang saya kirim dua minggu lalu?  Semoga saja atau sang produser mau stalking akun saya? Yang ini mustahil.

Setelah saya membaca mention itu, keresahan malah menjadi-jadi. Guling-guling di atas kasur. Estina kan gak punya Instagram, huwaaa. Ini berarti satu jalan saya untuk personal branding tertutup.

Saya memang belum begitu tertarik untuk memiliki akun instagram, karena sejauh ini beberapa akun media sosial yang saya punya sudah cukup untuk berkomunikasi dengan yang lain, disamping itu mobilephone juga tidak mmendukung. Namun ternyata untuk menjadi seorang penulis yang dapat mempromosikan karyanya kita perlu mengikuti jaman dan sasaran. Karena sejauh ini sasaran saya adalah remaja yang berbasis pada teknologi dan media sosial jadi saya harus menyesuaikan.

Setelah curhat sana-sini dan memikirkan solusi yang paling pas, akhirnya sang produser meminta link blog Estina untuk dicantumkan.

Oke gak papa, sama-sama media sosial ini (Sambil nangis dalam hati).

NB : Buat readers semua, jangan lupa dengarkan Ada Cinta Di Udara malam ini pukul 20.00-23.00 hanya di 92,9 SoloRadio ada live streamingnya juga :D. (Estina numpang naskah disitu :D ). Jangan lupa komen ceritanya juga, Estina mau pinjem MobilePhone dulu biar bisa install Instagram :v.