https://gedubar.com/3804-kuikhlaskan-kepergianmu-demi-kebahagiaanmu/ |
Aku tak pernah mengerti ternyata rasanya akan sepedih ini. Berulang kali dalam banyak hal mereka datang dan pergi, namun yang satu ini tak pernah tersangkakan.
Kepergiannya memang akan terjadi, aku saja yang hanya tidak tahu
akan secepat ini.
Aktivitas kami masih berjalan lancar lima bulan yang lalu,
hingga akhirnya dia yang seharusnya menamatkan kuliah pada semester lalu masih
berkutat dengan tugas akhirnya sebagai mahasiswa D3 jurusan komunikasi. Kami bergabung
dalam sebuah komunitas broadcasting kampus. Jangan ditanyakan lagi bagaimana
kedekatan antar anggota, ini adalah sebuah tempat yang pas untuk pulang ketika
kita telah menamatkan bangku kuliah dan melalangbuana.
Dan hari ini, sebuah kabar mengejutkan datang.
“Aku udah gak di Solo”
Entah apa yang membuat angin bertiup sangat kencang hingga
awan kelabu mampu menggantikan cerahnya matahari dalam hatiku. Aku tidak
menanyainya lebih lanjut. Cukup tahu jika keberadaannya tidak di dekatku lagi.
Berbagai penjelasan datang silih berganti dalam pikiranku,
mencoba memberi penenang untuk diri sendri. Ternyata memang sudah waktunya dia
pindah kampus, transfer ke jenjang strata satu di kampus yang lebih benefit,
entah dimana. Mungkin dia sudah menyelesaikan segala proses pendaftaran dan
lebih baik jika segera menyiapkan diri di kampus baru. Bisa jadi dia kembali ke
kampung halamannya, mengabdi untuk tanah yang telah membesarkannya dan
melanjutkan kuliah disana. Bisa saja.