Saturday, April 27, 2019

Aborsi bagi Wanita

Image result for siluet kehamilan tidak diinginkan
https://health.detik.com/ulasan-khas/d-2162940/saat-mengalami-kehamilan-tidak-diinginkan-belajarlah-untuk-menerima

Aku dulu pernah ingin digugurkan dari kandungan mama. Tapi bukan mama yang menginginkan itu.

###

Apa si yang ada dipikiran teman-teman ketika mendengar kata “aborsi?”
Zina, anak haram, sakit, illegal, darah, dukun, penggugurkan, pembunuhan bayi, dan tentunya masih banyak hal lain lagi yang teman-teman pikirkan dan belum saya sebutkan.

Berdasarkan WHO sendiri aborsi adalah penghentian kehamilan sebelum janin berusia 20minggu.
Sedangkan menurut KUHP sebelum berat janin mencapai 500gram. Atau juga dikatakan dari sumber lain ketika janin tersebut dikeluarkan dia belum bisa hidup mandiri.

Lalu bagaimana jika janin tersebut tidak berkembang atau telah meninggal di dalam kandungan di atas usia 20 minggu pertama kehamilannya? Apakah tetap disebut aborsi? Hal tersebut dinamai abortus incomplete.

Saturday, April 13, 2019

Ketika Suami Bukan Pendengar yang Baik



https://www.fimela.com/lifestyle-relationship/read/3728437/bagaimana-menjadi-pendengar-yang-baik-dalam-hubungan-cinta

Suatu hari dalam perjalanan dari Klaten menuju Jogjakarta saya menabrak motor di depan saya. Sebenarnya bukan menabrak secara harfiah, namun stang motor saya menyenggol stang milik pengendara tersebut. Ternyata pengendara itu adalah seorang ibu dan anaknya. Motor si ibu tersebut jatuh, otomatis sama meminggirkan motor dan menolongnya. Kami menepi dan memeriksa apakah ada yang terluka dengan si ibu dan anaknya. Alhamdulillah, si ibu baik-baik saja dan kondisi si anak juga tidak terlalu parah. Singkat cerita si ibu mengajak kami kerumahnya, untuk diselesaikan dengan damai oleh suaminya. Diperjalanan menuju rumahnya tak henti-henti si ibu yang sambil menggendong anaknya ini mengatakan untuk berkata bahwa tadi mereka tidak lewat jalur pulang yang biasanya karena mau membeli ayam, dan berkata kepada si anak untuk berkata seperti itu jika ditanya oleh ayahnya. Si ibu juga menjelaskan agar tidak menceritakan hal yang sebenarnya kepada sang ayah karena takut nanti dimari oleh ayahnya.


Saya tidak mengerti kenapa si ibu harus berbohong. Maksud saya, jika kronologinya seperti ini kan ibarat saya yang salah. Sesampainya dikomplek perumahan pun ibu itu tidak langsung ke rumahnya, namun ke rumah seseorang yang dipanggil “om” untuk menemaninya menemui suaminya. Ada apalagi ini?