https://ivanlanin.wordpress.com/2012/02/26/terima-kasih/ |
Ini
bukan sekedar memperpendek jarak diantara kita. Ini tentang caraku
membuat mereka tersenyum. Bangga dengan posisiku.
Aku
hanya ingin menunjukan bahwa langkah yang kuambil tidak salah.
Menangkis kekhawatiran mereka terhadapku. Menunjukan bahwa aku bisa
bertahan dan bukan lagi seorang gadis kecil yang minta ditemani untuk
pergi ke kamar mandi.
Aku
ingin berterimakasih kepada mereka dengan caraku sendiri. Membuktikan
bahwa apa yang telah mereka berikan dapat menjadi bekal ku di tanah
rantau ini. Membuat mereka mengingatku dengan cara yang berbeda
Bukan
berarti aku sengaja meninggalkan mereka karena mereka tak pantas.
Inilah caraku hidup bersama mimpi dan passion. Percayalah, kalian
selalu memiliki tempat dihatiku. Aku akan kembali untuk mengunjungi
kalian, mendengar cerita kalian, dan mengenang masa indah kita.
Ini
juga bukan tentang apa yang kupilih dulu tidak baik. Sekali lagi, ini
adalah caraku hidup bersama mimpi dan passion. Bersama kalian,
perjuangan setahun ini menjadi berwarna. Terimakasih untuk segala hal
yang telah kalian berikan, walau belum banyak tawa yang kita ukir.
Disini,
aku akan meraih apa yang telah aku impikan.
Merindukan
kalian dari sudut yang tak terlihat.
Terimakasih
untuk kemarin, hari ini, dan besok.
###
NB
: Ini Nala tulis tanggal 22 Juni 2016. Sungguh, tidak ada yang lebih
indah kecuali percaya kepada-Nya.