Tuesday, June 28, 2016

Terimakasih Hari Ini

https://ivanlanin.wordpress.com/2012/02/26/terima-kasih/



Ini bukan sekedar memperpendek jarak diantara kita. Ini tentang caraku membuat mereka tersenyum. Bangga dengan posisiku.


Aku hanya ingin menunjukan bahwa langkah yang kuambil tidak salah. Menangkis kekhawatiran mereka terhadapku. Menunjukan bahwa aku bisa bertahan dan bukan lagi seorang gadis kecil yang minta ditemani untuk pergi ke kamar mandi.


Aku ingin berterimakasih kepada mereka dengan caraku sendiri. Membuktikan bahwa apa yang telah mereka berikan dapat menjadi bekal ku di tanah rantau ini. Membuat mereka mengingatku dengan cara yang berbeda


Bukan berarti aku sengaja meninggalkan mereka karena mereka tak pantas. Inilah caraku hidup bersama mimpi dan passion. Percayalah, kalian selalu memiliki tempat dihatiku. Aku akan kembali untuk mengunjungi kalian, mendengar cerita kalian, dan mengenang masa indah kita.


Ini juga bukan tentang apa yang kupilih dulu tidak baik. Sekali lagi, ini adalah caraku hidup bersama mimpi dan passion. Bersama kalian, perjuangan setahun ini menjadi berwarna. Terimakasih untuk segala hal yang telah kalian berikan, walau belum banyak tawa yang kita ukir.


Disini, aku akan meraih apa yang telah aku impikan.
Merindukan kalian dari sudut yang tak terlihat.


Terimakasih untuk kemarin, hari ini, dan besok.


###

NB : Ini Nala tulis tanggal 22 Juni 2016. Sungguh, tidak ada yang lebih indah kecuali percaya kepada-Nya. 

Pengumuman SBMPTN, Persiapkan Dirimu

http://www.ptn.web.id/2016/06/pengumuman-hasil-kelulusan-sbmptn.html

Gak kerasa udah tinggal beberapa jam lagi pengumuman SBMPTN. Gimana perasaan teman-teman?
Deg-degan, biasa aja, atau malah sangat optimis?


Dulu waktu Nala nunggu pengumuman biasa aja, tapi pas hari H, hemmm mashaAllah.
Tapi kita tahu bahwa peluang SBMPTN itu tidak terlalu besar, berpikir optimis boleh saja, namun kita juga harus siap-siap dengan segala resiko terburuknya.


Kita tidak hanya bergantung pada hasil SBMPTN namun juga harus memiliki rencana lain. Seperti kata orang, ketika rencana A tidak berhasil, masih ada 25 huruf lagi. Itu artinya kita harus memiliki rencana lain yang telah kita pikirkan sebelumnya. Bukan menakut-nakuti, ini bekerja sebagai antisipasi jika memang kita belum beruntung.


Seperti percakapan dengan salah satu teman saya yang sudah kuliah namun tahun ini mengikuti tes SBMPTN lagi.


Saat Nala tanya bagaimana persiapan nya menunggu hasil SBMPTN dia menjawab bahwa dia sangat optimis, namun saya memberi pertanyaan lain. Bagaimana jika akhirnya dia tidak lolos. Dia menjawab akan mengikuti ujian mandiri. Yang saya bingung adalah, dengan segala kesiapannya untuk menduduki jurusan impian, sampai sekarang dia masih aktif mengikuti kuliahnya saat ini. Saya tidak paham dengan yang ini.


Teman-teman pasti tahu rasanya ditolak tes masuk perguruan tinggi, sangat menyakitkan. Terlebih perguruan tinggi yang sangat kita ingini. Rasanya hampir sama ketika kau tahu bahwa dirimu gagal lolos SNMPTN. Sedikit lebih sakit, karena satu lagi jalan menuju kampus tercinta tertutup.


Sungguh, berlama-lama dengan-Nya adalah hal yang paling mujarab saat kau merasa apa yang telah kau lakukan tak berarti apa-apa. Sia-sia.


Hidup bukan hidup tanpa ujian. Tidak gampang Nala mengatakan ini karena Nala berulang kali tidak lolos ujian masuk perguruan tinggi, hahahha. Beginilah hidup, banyak kejutan.


Karena banyak kejuatan itulah. Kita selalu berharap bahwa lolos SBMPTN akan menjadi kejutan terindah di bulan Ramadhan tahun ini. Aamiin :)



Semoga kita memang benar mendapat kejutan yang terindah ini. Sukses buat kita semua.



###


Cek hasil baikmu disini. :)

Thursday, June 16, 2016

Hati - Hati dalam Berprasangka

Ngaca dulu yukk
Dulu, saya membenci orang yang selalu menyalahkan anggota dalam kelompok mereka sendiri. Mereka sering menyalahkan sikap orang lain yang tidak bekerja maksimal dalam sebuah tim. Aku pikir itu penilaian yang sangat subjektif, ya walau memang ketika kita menilai orang lain jarang sekali bersikap objektif, tapi tidak seburuk itu juga kan.


Bisa jadi, orang yang selalu mereka nilai buruk itu memang tidak tahu apa yang harus dilakukan dan tidak cukup berani untuk bertanya. Ini tugas ketua tim untuk mampu merangkul semua anggotanya. Adapula yang menilai bahwa anggota mereka tidak becus dalam bekerja namun hanya menilai tanpa mampu memberi penyelesaian.


Seorang teman pernah mengeluhkan bahwa organisasi yang dia ikuti tidak ada rasa kekeluargaanya dan solidaritas yang membuat dia bersedih. Dia mencurahkan isi hati nya ini dalam sebuah status di media sosial. Menurut saya ini terlalu berlebihan untuk dikeluhkan. Bukankah biasanya setiap oraginasasi memiliki masalahnya sendiri?



Bahkan ketika saya masuk ke sebuah UKM baru di kampus. Kesenjangan antara saya dan dengan angkatan sebelumya sangat terasa, berbeda ketika saya berada dalam organisasi di SMA namun itu tidak lantas membuat saya mengeluhkan keadaan ini.


Pengalaman berbeda saya rasakan akhir-akhir ini. Saya membuat tim untuk sebuah project yang menurut saya sangat penting. Entah mengapa, saya dan anggota-anggota saya tesebut tidak mampu bekerja sama dengan baik.


Saya pikir tugas masing-masing individu sudah cukup jelas, namun kami tak kunjung mendapat progress untuk projek ini. Hingga saya tak tahan dan membuat status sedikit mengeluh di media sosial. Oh, itu hal yang berlebihan.


Ini membuat saya berpikir, walaupun saya seorang wanita “koleris” ternyata tak cukup cakap membawa kedua rekan saya pada tujuan yang kami harapkan.


Hari lain, kami berhasil bertemu dan membahas projek ini bersama-sama untuk pertama kalinya. Disini saya menemukan bahwa saya telah salah menilai teman-teman saya. Mereka menyenangkan untuk diajak berdiskusi dan dalam kalimat-kalimatnya mereka juga dapat diandalkan.


Saya mulai merubah cara pandang saya terhadap mereka dan itu membuat kami bekerja lebih baik.

Kadang, kita terlalu dini menilai orang lain.

###


NB : Pada akhirnya saya memutuskan untuk mundur dalam project ini.

Friday, June 10, 2016

Kado dari Penulis

https://www.pinterest.com/samaravidal/danbo/

Kelak, jika hidupku hanya menjadi penyair amatir, mencintaimu dengan kata-kata, Masihkah kau bertahan denganku?
Masihkah kau disampingku?
Jika hanya ucapan selamat dengan sejuta kata kias yang kuberi disetiap hari bahagiamu.


Bukan, bukan aku tak ingin memberimu lebih
Hanya diri ini tak mampu memberi yang lain.


Sejauh langkah ku coba untuk mendekatimu.
Tak juga mengurangi jarak diantara kita
Sekuat hati kucoba menunggumu.
Tak kunjung kudengar kepastian darimu.


###


Hari ini, untuk pembuktianku kesekian kalinya.
Aku masih mencintaimu dalam diam.
Menjadikanmu alasan mengapa aku menulis.
Berharap takkan ada yang mengganti namamu dalam lantunan do'a ku.


Layaknya apa yang pernah dikatakan Jamrud
Aku tak dapat memberimu apapun selain doa.
Percayalah, setiap do'a yang kuberi tulus adanya.
Walau kadang, ada perasaan agar kau menyebut namaku dalam percakapanmu dengan-Nya


Sungguh, aku tak dapat mengatakan apapun lagi padamu.
Harapanku hanya dipertemukan denganmu pada waktu yang tepat.
Seperti yang selalu kau percayai dan aku meyakininya pula.
Bahwa Tuhan, adalah penulis skenario terbaik.

###


NB : Tiba-tiba denger Jamrud nyanyi :v
"Semoga Tuhan melindungi kamu, Serta tercapai semua angan dan cita-citamu Mudah-mudahan di beri umur panjang Sehat selama-lamanya"